Jumat, 04 Desember 2015

langit cinta aliando prilly part 5 masa lalu dan masa sekarang

Part 5 masa lalu dan sekarang

Flasback:
Hidup aly tidak semegah dan seindah kelihatannya, aly memutuskan hidup sendiri sejak umur 14 tahun, sekarang sudah hampir 3 tahun  dia tinggal sendiri tidak bersama kedua orang tuanya karena tidak tahan melihat  semua kenangan bahagia yang menghantuinya di rumah orang tuanya tersebut. Karena tekanan perasaan itu aly sering bertingkah aneh, mungkin karena besarnya rasa bersalah di hatinya,  setelah menjadi saksi langsung atas kematian adik mungilnya waktu liburan di pantai ancol  ketika dia baru lulus SD sekitar umur 12 tahun, dan ketika itu adiknya aleya berumur 7 tahun. Aly hanya lengah beberapa menit, dia terpaku menatap jenazah adiknya yang terbujur kaku yang berhasil ditemukan oleh tim SAR. Rasanya  baru beberapa detik keduanya masih main istana pasir tiba-tiba saja semuanya hilang. Rasanya seperti mimpi buruk tapi itulah kenyataan. Aly terus-terusan menyalahkan dirinya. Potret bahagia di setiap sudut rumahnya menghantui aly. Semenjak itu aly terlihat berbeda. Kadang dia tertawa sendiri, menangis tersedu di kamarnya sendiri, bahkan bertingkah konyol yang membuat orang memandang aneh dirinya. Semenjak itu semua berubah, termasuk sikap ayah aly (tuan malik) terhadapnya. Semua terasa dingin ditambah penyakit aly sulit dan makin tak terkontrol saat umur 13 tahun. Dan saat menginjak umur 14 tahun aly mencoba belajar menerima kenyataan dia berbeda, ada penyakit aneh menyusup di otaknya. Saat itulah aly mencoba menjauh dan hidup menyendiri dirumah ayahnya yang lain didaerah jakarta juga. Setelah dua  tahun lebih dia terpisah dari orangtuanya, penyakitnya mulai tidak kambuh sejak satu  tahun terakhir.

Sebelumnya ibu aly (nyonya reina) pun pernah memeriksakan aly ke psikiater berharap putra kesayangannya sembuh, tapi lain kenyataannya. Ternyata aly divonis terserang  penyakit DID alias kepribadian ganda. penyakit langka, dan penyakit ini akan kambuh sewaktu-waktu aly merasa tertekan atas suatu keadaan. sebab itu untuk memulihkan kondisinya aly pun memilih pergi untuk mencoba hidup terasing jauh dari semua kenangan yang menghantuinya. Bertahan dari semua rasa bersalahnya, adik tercantik yang paling dicintainya telah tewas karena kelalaian dirinya. Dan semenjak kejadian piyi tercebur di kolam renang membuat aly takut mengulangi kembali kesalahannya. Tangis piyi seolah mencabik-cabik hatinya yang telah perlahan sembuh dari rasa sakit. Dia takut piyi terluka juga, tapi semua kesalahan yang dilakukannya terhadap piyi dibalas piyi dengan senyuman. Kejengkelan di hatinya terhadap piyi terkalahkan dengan senyuman itu. Aly merasa terdorong untuk menjaga terus senyum itu agar selalu merekah indah seperti mawar yang ranum. Tidak rela rasanya aly menyakiti bunga mungil itu. Entah apa namanya ini. Aly tidak pernah setakut ini melihat seorang gadis menangis selain waktu kematian adiknya.

********************************************************************************************************

Bete dengan semua pertanyaan teman-temannya aly pun  nyeletuk..
”gue gak ada apa-apa sama piyi, emang salah gue baik sama dia?? baik salah dikerjain juga salah, mau kalian apa sih??? Ucap sambil manyun.
“aaaah yaqinnnnnnn nothing something???? Massaaaaa??? Goda rio akbar memasang muka tengilnya menggoda aly.
”oh, sekarang lo udah tomat??? Kenapa gak dicampur cabe-cabean aja ly??? He... becanda, maksud gue tobat bukannya tomat” ledek kevin sambil terkekeh ikut-ikutan menggoda aly.
”iyaaa....!!! gue kan anak sholeh... jadi gue udah tobat keless..!!! sahut aly lantang masih dengan cemberut unyu nya.
”sip dah masbrooooo....!!! jawab  fandy , dan yang lainnya kompakan sambil mengacungkan jempol di depan hidung aly.
“ulalaaaaaa..... masbro kita yang ganteng unyunya ga ketulungan inih udah insyaf, alhamdulillaaaaah...” tambah kevin makin menggodanya dan mengangkat tangan beramin kemudian mengusap muka aly seolah merukyah, disusul rio dan akbar joget ala babycat yang sering diperagakan aly untuk menggoda aly dan semuanya pun tertawa.
“waaah...kita perlu selamatan nih buat ngerayain tobatnya sohib kita atu inih...!!! seru fandy.
“yoi bro... tapi makannya yang spesial beda dari biasanya, jangan tumpeng mulu...” sambar akbar.
“gimana kalo bebek bakar???? Kan aly doyan bebek-bebekan... kali atu bebek bisa noh dikorbanin buat menu selametannya,uuupss...keceplosan” timpal rio sambil terkekeh, disusul yang lainnya ikut tertawa.

Aly pun langsung kaget dan membekap mulut omeh sahabatnya satu itu, sebab aly takut ada yang mendengar celoteh rio tersebut dan percaya kalo aly emang masih suka main bebek-bebekan, kan malu kalo sampe ada orang tau. Tapi terlihat aly tersenyum sumringah dengan ulah cs nya itu.
“Tapi jujur aza deh ly.... Lo beneran gak ada something sama piyi??? ya enggak apa-apa sih... Cuma bukannya lo yang ngotot gak mau banget kita d'genks berhubungan sama piyi cs yang lo bilang beda kasta gituh..“ Ucap fandy tiba-tiba serius.
Sejenak semua terdiam, dan aly menghela nafas lalu berdiri.
"Kan gue bilang gue udah tobat masbro... Jadi jangan digodain lagi ike nya, ikkee udin tobat mass...udin (udah maksudnya) deh mas jangan kepo-kepo lagi, ikke sama piyi entuuuh ada misi rahasia...jadi sssst.... Rahasia gak boleh ada yang tau...udin yah udinnnn...jangan wawancara lagi, ikke artis mehong kalo mau interview di conferensi pers aza entar...“ jawab aly sambil berlenggok dan melentikkan jemarinya plus memasang muka banci didepan wajah fandy. Sekarang giliran aly yang melucu. Teman-temannya hanya melongo melihat tingkah petakilan aly mulai kumat lalu semuanya  tertawa.

Dari ujung lorong piyi melihat keakraban aly cs. Piyi tersenyum, ”ternyata aly anak yg baik, mungkin cuma tidak kenal saja jadi orang bilang dia aneh atau dingin persis seperti pikiran awal gue sebelum kenal banyak sama dia”  pikirnya dalam hati sambil berlalu. aly sempat merasakan  sekelebat sosok piyi sebelum berlalu. Masih dengan gelak tawa sahabatnya, aly cs pun berlalu sambil diiringi nyanyian ayam bebek dengan suguhan goyang babycat andalan aly... Kevin dan fandy pun ikutan konyol karena ulah rio dan akbar yang gak henti menggoda aly. Mereka tertawa bersama, dan terliat aly bahagia dengan kekonyolan cs nya itu.

******************************************************************************************************

Jam pelajaran terakhir hampir berakhir, pak guru mengucapkan selamat berakhir wekkend karena memang besok minggu tapi sebelum pulang, pak guru membagi tugas kelompok tuk hari senin perkelompok dua orang. Untuk adil, semua anggota kelompok diundi kocok dengan kertas satu persatu nama perkelompok keluar. Murid-murid  antusias dan rame, akhirnya nama aly keluar. Yang lain menanti nama siapa berikutnya. Ternyata nama piyi menyusulnya.
”oh no...!!! kata aly dalam hati tapi tetap berusaha terlihat tenang, sedang piyi menatap ke arahnya dan tersenyum simpul.
Sekali lagi senyuman itu berhasil menyihir aly. Terasa hangat perasaannya, aly pun membalas senyuman itu.
Teman-teman aly melihat ekspresi aly seperti itu langsung beramai-ramai  menggodanya.
“aciye ciyeeeee... kayanya bakalan ada yang cinlok nih, uhuyyyyy.... cuit cuit “ teriak rio dan akbar menambah riuh kelas disusul tawa murid yang lain.
Keduanya jadi salting mendengar ledekan teman-temannya.

Sebelum pulang, beberapa anak masing-masing kelompok berdiskusi tuk mengerjakan tugas kelompoknya di mana termasuk kelompok aly piyi.
“ly...hmm...kita ngerjain di mana??? besok gue ada acara syut, biasa gue kan masih ada kontrak syut chef wekkend, lo tau kan??? jadi maaf  yah gue gak bisa kalo paginya. Gimana??? tanya piyi.
”iya terserah lo aza bisanya kapan, sore juga  gapapa kok..” sahut aly.
”emang lo syutnya di mana??? tanya aly.
”dimall ramayana karawang..” jawab piyi singkat.
”ohhh...okeh, biar nanti gue jemput lo aza, kita ngerjainnya di rumah gue gimana?? Itu juga kalo lo mau, gue janji gak bakal jahatin lo lgi. Kan lo pegang rahasia gue jadi lo aman sama gue” katanya sambil mengangkat dua jari.
 ”iya dech...gue percaya sama lo masbro...” sahut piyi sambil menyenggol pundak aly mengajaknya bercanda dan melempar senyum.
”gue duluan ya...bye” ucap piyi karena papanya sudah tiba menjemput piyi.
Sedang aly masih terpaku. Aly merasa lucu melihat sikap polos piyi yang menggodanya, apalagi senyuman piyi benar-benar  terlihat  manis di pelupuk mata aly.  aly pun meraba pundaknya yang disenggol piyi sambil tersenyum sendiri dan terlihat pipinya yang memerah, lalu aly menyusul cs nya dan pulang bersama naik mobil sportnya  yang berwarna merah.

********************************************************************************************************

Minggu...
Sekitar jam 11 siang, syut sudah selesai karena acaranya memang live. Piyi sibuk merapikan kembali alat-alat  bekas syut. Saat itu aly menghampirinya. Alangkah kagetnya piyi ternyata aly benar-benar menjemputnya. Tadinya piyi mengira aly tidak serius.
”loh kok lo beneran dateng??? duuuuh maaf jadi ngerepotin pake ke sini segala, tadinya gue yang mau ke rumah lo tapi agak siangan. Karena  gue masih ada beberapa keperluan, pingin belanja beberapa barang dulu...” kata piyi panjang lebar.
“bawel loh...gapapa kali, gue juga mo jalan-jalan dulu. Gue temenin boleh dong?? kata aly sambil meraih tas piyi dan menarik tangan piyi mengajaknya pergi.
”tapi mama gue gimana??? Tahan piyi menatap mamanya.
Seraya mamanya datang menghampiri anaknya yang sedang asik ngobrol.
”udah gapapa... mama duluan, lagian kamu ada tugas kan sayang??? Mama lihat aly anaknya baik kok... mama percaya sama dia...” kata mama uly.
aly pun menyalami mencium tangan mama piyi dan tersenyum.
”ets tapi ingat.. pulangnya gak boleh kesorean, entar papa marah... kerjakan dengan maksimal waktu yang ada, okeh..?? lanjut mamanya dengan tersenyum simpul menatap aly.
”iya ma...!!! jawab piyi.
Mereka pamit mau keliling pusat perbelanjaan dulu mencari keperluan tugas.

Keliling mall tangan mungil piyi sedang memilih-milih barang, aly juga melihat-lihat barang yang lain. Sambil keliling-keliling tanpa melihat-lihat satu sama lain ternyata mata mereka bersamaan melihat sesuatu yang sama-sama ingin mereka beli. Tangan mereka pun sama-sama ingin meraih barang tersebut namun tanpa terduga tangan itu saling bertemu. Mereka pun kaget dan jadi salting.

”eh maaf... gue gak maksud...” kata piyi gugup...
”ah gapapa ko, gue juga salah gak lihat-lihat. ya udah buat lo aza,” jawab aly.
”tapi....” ucap piyi terhenti.
”jangan ditolak itu udah rejeki lo. Gue bisa beli barang yang lain kok... Gue jua gak perlu-perlu amat jadi gak usah gak enak, cuma ini doang masa dipanjangin. Heee” kata aly sambil melempar senyum dan membetulkan poni rambutnya lalu mencari-cari barang lain berusaha menutupi deg-degan di hatinya. Piyi pun hanya tersenyum.

Selama sepanjang jalan mall mereka asik ngobrol. Terlihat akrab, sesekali mereka tertawa bersama saling goda, berkejaran seperti anak kecil. Mereka terlihat benar-benar  lepas. Selesai belanja, waktu berlalu dengan cepat. Mereka pun berniat pulang melanjutkan tugas berikutnya ke rumah aly. Saat di parkiran piyi disilahkan naik mobilnya. pintu mobil dibukakan.

“baik amat sih pak...” ucap piyi.
“ah tuk inces alias tuan putri emang harus baik en dimanisin gini, biar makin istimewa dan terasa sepesssyial ” jawab aly dengan logat lebay sambil menggoda.
“Inces??? tuan putri??? Putri dari hongkong..” jawab piyi terkekeh kecil mendengar ucapan aly.
“lah emang elo putri... putri bapak Rian latuconsina dan nyonya Lynda... putri is princes,inces PRIlly...nyambungkan??” sahut aly lagi.
“loh kok lo bisa tau arti nama gue??? Perasaan gue gak pernah cerita siapa-siapa...” tanya piyi bingung.
“ehhaaaah... emang bener??? Gue Cuma asal jeblak loh.... gue emang tau nama ortu lo, tapi gak tau filosopy nama lo....”sahut aly dengan senyum pepsodent tertahan.
“oh....jadi asal-asalan, tapi keren yah lo...jangan-jangan lo punya indera keenam bisa tepat gitu nebaknya, tapi gak perlu senyum pepsodent juga kali’ah...emangnya kita lagi promo iklan” kata piyi sambil tertawa kecil . Aly pun ikut tertawa mendengar ucapan piyi.
“yah siapa tau entar dapat tawaran iklan bareng, keren kan??? Itung-itung latihan senyum pepsodent nya dulu..hee.." Timpal aly sambil menghidupkan mesin mobilnya. Keduanya saling goda dan tertawa bersama, seolah sudah akrab lama.

******************************************************************************************************

Dijalan
“gue lupa, emang gapapa yah gue ke rumah lo??? Lo udah izin sama ortu  lo??? tanya piyi.
“tenang aza... gue di rumah sendiri kok, yah semoga aza kevin cs ga gangguin biasanya mereka doang  yang berisik ke rumah gue...” jawab aly sambil memacu mobil sportnya.
“hahhhh.... emang mama atau papa lo ga ada??? tanya piyi lagi.
Aly hanya membalasnya dengan senyuman. Piyi jadi bingung tapi dia tidak mau bertanya lagi takut membuat aly risih karena dia terlalu bawel.

Sesampainya di rumah aly...
“silahkan princes...” ucap aly sambil kembali membukakan pintu mobil.
“ishhh...bapak ah, jadi melting nih dipanggil princes mulu” sahut piyi dengan sumringah malu.
Aly hanya terkekeh melihat ekspresi teman barunya itu.

Piyi turun dari mobil sambil kerepotan membawa alat-alat  keperluan tugas. Mata piyi terperangah memandangi rumah aly. Terlihat rindang dengan banyak bunga-bunga cantik di halamannya. Dan benar seperti yang diceritakan fandy kalau aly sangat suka dengan bunga-bungaan. Dinding rumahnya juga dikelilingi kaca-kaca besar dan lebar.
”keren banget rumah lo... kaya rumah kaca ala-ala drakor full house gitu” ucap piyi sambil mangap.
”lo beneran sendiri??? cantiknya rumah ini, masa lo cowok suka piara bunga-bunga kaya gini, kan harusnya ada cewek yang ngerawatnya” sambungnya lagi mencoba menggoda aly.
Namun aly hanya menjawabnya dengan senyuman.
"Oh iya... Mungkin lo punya tukang kebun yang ngerawat bunganya yah???hmm...iyaya..." Ucap piyi sendiri sambil mengangguk-angguk.
“ayo masuk”  jawab aly sambil meraih barang-barang di tangan piyi yang dari tadi kerepotan dan menuntun tangan piyi memasuki rumahnya.
“Di dalam lo bakal lebih mangap lagi..” lanjut aly.

Di dalam rumah
“kita belajarnya di halaman belakang aza yah biar adem. Disana ada danau kecilnya, lo pasti suka” kata aly meninggalkan piyi sambil ke dapur mengambil beberapa cemilan dan air minum di kulkas.

Aly terlihat cekatan sendiri, piyi berjalan ke halaman belakang. Ternyata memang benar-benar cantik pemandangannya. Di belakang rumah aly ada danau nya yang di isi oleh ikan hias warna-warni, tapi danaunya tidak besar sih. Halamannya yang sedang tidak terlalu luas dengan danau buatan berair hijau nya, beberapa pohon pinus, bunga-bunga mungil dan cantik dan beberapa kupu-kupu beterbangan, suara burung-burung yang merdu berkicauan disambut semilir angin yang sepoi-sepoi benar-benar menambah kenyamanan.
“waaaaah....kalo belajar di tempat kaya gini, pasti gak berasa capeknya, berasa lagi piknik di danau..” ucapnya sendiri.

Aly datang menghampiri sambil membawa minuman.
“bisa mulai belajarnya??? ucapnya.
“entar dulu yah, gue belum sholat bisa numpang sholat ga??? jawab piyi.
“hahhhhh...sholat??? tapi gue kan cowo, ga punya mukena.... secara gue tinggal sendiri” jawab aly bingung.
“emang lo bawa mukena??? sambungnya lagi.
“enggak.... semua alat-alat keperluan gue kan tertinggal di mobil mama gue jadi lupa bawa” sahut piyi dengan muka yang ikutan bingung.
“ya udah apa kek gitu kain yang gede yang bisa dipakek buat sholat, gak sah donk kalo gue sholat kayak gini...” sambil menatap dirinya yang hanya pake baju dress selutut.
“ya udah... gue cari sarung atau apalah yang bisa lo pake...” ucap aly sambil beranjak menuju kamarnya.

*******************************************************************************************************

Semua lemari dibuka, semua isi nya hanya baju-baju. Tidak ada kain yang lebar. Aly benar-benar bingung tapi tetap berusaha tuk piyi. Beberapa menit telah berlalu, Aly mulai putus asa, sepertinya tidak ada yang bisa digunakan. Karena aly cowok jadi tidak ada kain yang lebar tuk digunakan. Cuma ada sarung itu juga ga muat menutupi seluruh badan. Aly terduduk di atas peraduannya, tangannya meremas seprei karena gemas tidak berhasil menemukan sesuatu tuk dipakai piyi tuk sholat. Tanpa sadar iya menatap apa yang dipegangnya. “seprei...”

“pril, kira-kira lo bisa pake ini gak??? bersih kok... baru dilaundry...” kata aly berlari dari kamarnya menuju piyi sambil menyodorkan seprei yang  berbahan tipis itu. Cukup menutupi seluruh badan dan bahannya lembut.
“ah sepertinya bisa, ya udah ini juga bisa...” katanya sambil meraih seprei bermotif bunga-bunga dan berwarna biru laut itu.

“tempat wudhu nya di mana??? tanya piyi lagi.
“di sana” tunjuk aly ke arah sebelah kanan kamarnya.
“eh tunggu... kalo wudhu di luar bisa gak?? biar cepet, usai sholat langsung cusss ngerjain tugas... iya kan?? tadi gue ada ngeliat keran air di luar dekat bunga-bunga di halaman belakang...” ucap piyi.
“oh...bisa kok, ya udah kalo mau di situ aza, lagian bisa berangin-angin jadi sekalian sholatnya di luar aza biar gak pengap” sahut aly.

Padahal di hati aly juga senang piyi wudhu nya di luar karena kalo piyi sampai masuk kamar mandinya pasti akan sangat membuatnya malu. Aly lupa kalo di kamar mandinya banyak mainan bebek-bebekan dan yang lainnya yang tadi pagi belum sempat dirapikan. Karena sendirian di rumah aly sering merasa kesepian dan akhirnya mengoleksi beberapa boneka kecil kaya bebek-bebekan kesukaan adiknya dulu yang diletakkan dibeberapa tempat termasuk di kamar mandi tuk menemaninya mandi kalo lagi bete, dan akhir-akhir ini aly makin suka main bebek-bebekan malah sambil diajakin ngomong. Tadi pagi juga pas mandi tu bebek diajakin ngomong malah bebeknya dikasih nama ii (panggilan khusus aly tuk prilly tapi tanpa sepengetahuan prilly). Lucu juga masa mandi sambil main bebek-bebekan, aly aly....

”yuuuuuukkk....!!!! kata piyi lagi.
“apaaaaah.....???” tanya aly bingung.
“lo gak sholat???? Atau udah sholat??? Perasaan belum, lupa yah???hee, kita sholat bareng bapak...!! kata piyi dengan semangat.

Aly pun kaget mendengarnya. Kalo sholat aly memang bisa dan terbiasa sendiri, cuma masalahnya ini pertama kalinya ada cewek ngajakin sholat bareng. Gimana ceritanya aly jadi imam sholat. menatap mata gadis itu saja aly sering tertunduk malu dan mengalihkan pandangan karena tidak kuat melihat keindahan mata piyi. Apalagi harus berdiri di depan piyi bertindak sebagai imam. Aly takut tidak bisa menahan kagok dan grogi. Hatinya pasti bakalan mo copot. Tapi aly berusaha bersikap tenang. Aly memang sedikit jaim.
“okeeeeh...lo duluan aza wudhunya, kan cewek biasanya lama... hee” jawabnya simpul dan kembali masuk ke kamar mengambil sajadah dan berganti sarung tidak lupa memakai pecinya.


Olala, benar-benar manis aly dengan penampilan seperti itu. rasa pingit ta cubit-cubit pipinya saking gemesy nya. hee ^_^


tunggu next part ya... ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar