Jumat, 11 Desember 2015

langit cinta aliando prilly part 9 kebersamaan kita

Part 9  kebersamaan kita

Sudah 2 hari aly tidak masuk skul, piyi pun mencoba mencari tahu keadaan sahabatnya itu menanyakan kabarnya kepada cs aly, terutama sama kevin. Namun kevin hanya bilang aly baik-baik saja, Cuma perlu istirahat karena kejadian waktu GR itu rupanya membuat punggung aly terluka dan merahasiakan semua itu dari piyi. Memang benar saat aly dan piyi hampir dijatuhi lampu sorot, ketika kevin mendorongnya dan refleks memeluk piyi terguling bersamaan tanpa ada yang menyadari punggung aly menghantam property drama, namun rasa sakit itu dia sembunyikan bahkan sampai sekarang. Kalau bukan karena kevin, piyi tidak akan tahu semua itu. Rasa bersalah di hati piyi menggelayutinya. Ingin rasanya dia menjenguk aly memastikan keadaannya baik-baik saja.

Bel kelas pelajaran terakhir berbunyi, beberapa waktu berlalu dan pelajaran ditutup oleh pak guru dengan kabar gembira. Semua murid akan diajak liburan ke puncak sebagai apresiasi pihak yayasan sekolah atas suksesnya drama sekolah peringatan harlah kemaren. Disana juga akan diadakan acara amal yakni baksos belajar dan berbagi cinta dengan membagikan pakaian bekas layak pantas dan mainan untuk anak-anak yatim di panti asuhan. Mendengar itu semua murid senang, dan piyi pun antusias karena sudah lama dia tidak refreshing liburan sejak sibuk syuting dan kebetulan kontrak syutingnya sudah berakhir jadi dia bisa ikut dan bersenang-senang, namun hatinya terasa kosong karena masih teringat dengan aly.
“andai aly bisa ikut... apa dia masih sakit..?? semoga dia bisa datang..” ucapnya dalam hati.

Keberangkatan liburan
          Semua anak-anak berkemas dan membawa barang keperluannya masing-masing, terlihat rio dan akbar yang paling aneh dengan pakaian ala-ala koboinya dan jadi bahan tertawaan anak-anak. Namun dasar dua bocah itu paling eksis dan narsis jadi cuek-cuek  aza diketawain anak-anak. Kevin dan fandy hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah konyol dua sohibnya tersebut. Agatha  terlihat datang dengan membawa dua tas yang kewalahan membawanya dan dengan sigap fandy membantunya menaikkan tas itu ke bagasi bus, agatha terlihat tersipu malu atas perhatian fandy. Rio dan akbar melihat itu langsung deh melawak.
“kupu-kupu di atas awan... bantuin aku juga dong sayyaaaaangggg...” rengek nya kepada fandy dengan gaya banci ngenes.
Fandy dan agatha pun langsung tertawa, disusul oleh kevin yang kemudian menyuruh mereka naik bus karena pak guru bilang bus akan segera berangkat. Piyi yang masih diluar bus terlihat gelisah menanti seseorang namun matanya tak jua menemukan orang yang diharapkan kedatangannya. Dengan wajah kecewa dia pun akhirnya menaiki bus dan duduk sesuai nomor urutan yang dibagikan pak guru. Dia duduk didekat jendela dan bisa menatap pemandangan luar.

          Sepanjang perjalanan piyi merasa ada yang kurang. Entahlah, seperti ada yang tertinggal yaitu hatinya. Matanya lelah memandangi jalan yang dilewati, dia terlihat mengantuk dan akhirnya terlelap. Angin yang sejuk mengantarnya tidur semakin dalam dan tanpa sadar kepalanya nyender ke pundak teman yang di sampingnya. Orang itu membiarkan piyi nyenyak dalam tidurnya. Angin yang masuk melewati jendela bus  terasa sangat dingin, orang itu mencoba mengecilkan volume lebar jendela yang terbuka agar piyi tidak masuk angin. Sebelum tangan itu berhasil meraih daun jendela bus, tiba-tiba piyi terhentak mengingau dan mengagetkan orang itu. Untung piyi tidak terbangun dan melihat orang itu. Piyi pun menggigil kedinginan dalam tidurnya, dan dengan sigap orang itu menyelimuti piyi dengan jaket miliknya yang tidak dipakainya namun hanya diikatkan ke lehernya. Perjalanan masih sepertiga jalan, ditengah perjalanan tiba-tiba mata piyi terbuka dan terbangun sedang kepalanya masih tersandar di bahu seseorang, semua anak juga hening di dalam bus karena kebetulan cuacanya sedang hujan jadi banyak yang tertidur kedinginan. Orang yang disenderi piyi pun terlihat tertidur. Tapi alangkah kagetnya piyi ternyata yang dia senderi adalah aly. Terlihat jelas wajah aly dekat sekali dengan wajahnya, wajah  yang dirindukannya beberapa hari ini karena tak ketemu. Sekalipun aly menutupi wajahnya dengan kacamata hitam, namun terlihat wajah aly yang ganteng dan imut tertidur di depan matanya. Tiba-tiba bibir piyi yang tipis tersenyum dan menghela nafas dalam-dalam. Hatinya terasa hangat dan bahagia melihat cowok itu berada sangat dekat disampingnya. Ini seperti mimpi, mimpi yang sangat indah.

Sesampainya di puncak sekitar jam 3 sore...
          Semua anak turun dan terlihat banyak yang menguap karena harus bangun dari mimpi diperjalanan. Namun tingkah rio dan akbar memecahkan rasa kantuk mereka menjadi semangat, semuanya jadi segar kembali dan kembali memfokuskan pikiran mengusir rasa kantuk. Disusul fandy, agatha dan kevin turun dari bus. Lalu piyi pun berdiri dari tempat duduknya hendak turun dari bus tapi sebelumnya melewati aly yang duduk disebelahnya, piyi enggan membangunkan aly karena takut mengagetkannya, tapi aly terbangun sendiri dari tidurnya dan akhirnya salting karena piyi telah melihat keberadaannya disamping piyi. Piyi pun mengulurkan tangan mengajaknya untuk turun. Aly pun menyambut tangan piyi dan turun bus bersamaan, sedang jaket aly masih nyaman membalut tubuh mungil piyi. Rio akbar, fandy dan yang lainnya kaget melihat aly ternyata ada di dalam bus. Sedangkan kevin hanya diam karena memang sedari awal sudah tahu aly akan ikut liburan tersebut.

          Anak-anak berhamburan melihat-lihat pemandangan yang sangat mempesona. Ada yang asik selfie, ada yang berduaan, ada yang jalan berkelompok. Pak guru mengakhiri rasa senang mereka dan memerintahkan agar anak-anak segera masuk ke villa tempat penginapan dan membersihkan diri serta berganti pakaian lalu sholat masing-masing dulu, setelah malam  seusai sholat isya mereka akan di ajak ke sebuah panti asuhan anak yatim untuk memberikan sedikit sumbangan yang berhasil dikumpulkan oleh anggota osis. Mereka pun bergegas menuju villa penginapan.

        Malam itu semua acara di panti berjalan lancar, semua anak panti sangat senang dengan kedatangan mereka. Sebelum mereka semua pulang, terlebih dulu mereka bermain api unggun ditemani anak-anak panti yang lucu-lucu ngegemesin. Mereka bermain pantun, tebak-tebakan dan menyumbangkan bakat yang lain untuk hiburan.

“guys.... gua punya tebakan, siapa bener jawabannya bakal kita kasih hadiah 50 ribu rupiah, adek-adek juga boleh ikutan... Siapa tau bisa dapet 50 ribu dari kakak yang guanteng en baik hati ini” ucap akbar dan rio lantang menghidupkan suasana dengan gaya konyol dan sok baiknya.
"Holeee... Aku mau qaqa..." Sahut beberapa adik-adik panti dengan semangat dan senangnya.
“Lo yang mulai, apa’an tebakannya bar” sahut rio dan yang lainnya.
“kalau manusia bernafas pakai paru-paru, nah kalo ikan bernafas pake apa hayoooo???” ucap akbar.
“insang”!!! sahut beberapa temannya.
“salah yo yooooo...!!!” kupu-kupu di atas awan, masa segitu doang kawan.. ayo dong, come on..” tambah rio ngomporin yang lain.
"Ih kakak culang... Masa salah, kata ibu panti ikan nafasnya pake insang kok, kakaknya ga pinter yah??" Celoteh salah satu anak panti yang berumur 5 tahun.
"Adek manis... Kakaknya pinter kok, cuma rada oon aje seiprit, habisnya di kelas suka molor mulu" Jawab fandy terkekeh ngejekin cs nya sendiri.
"Husss... Apaan sih lo bro, malah buka-buka aib kite, kagak boleh ituuuh" sahut rio akbar dengan muka ngambek.
Fandy hanya terkekeh diikuti teman-temannya yang lain.
“Kalo insang bukan, ah mungkin paru-paru, trakea...!!! kulit..!!! selaput...!!!” jawab teman-temannya yang lain.
"Salaaaaaaaah... Kagak ada jawaban yang menggigit nih" jawab akbar.
“ah... kalian mah segitu doang bisanya, semuanya salah.. kaya nya ga ada yang pingin hadiah nih” jawab sikembar rio akbar yang kadang juga dipanggil upin ipin oleh teman-temannya karena kemana-mana selalu berdua dan padahal cuma sepupuan doang cuma kelakuannya benar-benar kembar sama persis konyolnya.
“ini ikan apa’an sih??? Ikan duyung atau dugong??? Kalian mah suka aneh-aneh..” jawab ilham karena merasa dikibulin sama rio akbar, dan akhirnya disusul sama protesan temannya  yang lain.
“ ya semua ikan dong, ikan apa aja boleh..” sahut rio sambil terkekeh.
“kalo lo apa’an ly jawabannya??? Masa kapten kita gak bisa jawab??? “ timpal akbar.
Aly terlihat celingak celinguk menatap yang lain dan bingung mau jawab apa.
“Butterfly.... Kupu-kupunya aly, kamu jawabannya apa??? Ucap rio sembari menghampiri dan mencolek  piyi.
“hahhhh... kupu-kupu, gue maksud nya??? Kenapa gue dipanggil kupu-kupu???” gumam prilly.
“iya, kamu tu kupu-kupu diantara bunga-bunga yang cantik... kamu yang paling cantik, peri kupu-kupu yang bercahaya yang menjaga keindahan bunga-bunga, kaya di film tinker bell. Itu kenapa mereka panggil lo kupu-kupu, karena lo lincah, imut dan tembem kaya tinker bell” jawab aly menjelaskan yang kebetulan duduk berdampingan dengan piyi, seraya menatap ke arahnya.
"Tapi kok ada kamu nya, kupu-kupunya aly?? Sambung piyi dengan wajah bingung tapi merona karna tersipu dengan penjelasan aly sebelumnya.
"Ya karena gue suka piara bunga, jadi elo deh peri kupu-kupunya yang jagain bunga-bunga gue" jawab aly lagi pelan, sambil mengalihkan pandangan karena tiba-tiba jantungnya jadi berdisco sebab deg-degser menerangkan kebingungan piyi.
Prilly merasa kagok mendengarnya, dia tidak menyangka ada panggilan seindah itu untuknya. Tapi kalau dipikir-pikir, kupu-kupu kan asalnya ulat bulu... Bukannya aly gak suka ulat yah??hmm... Mungkin karena dulu aly sempat benci en gak suka sama piyi di awal ketemu, eh sekarang baru nyadar malah suka plus jatuh cinta sama piyi  setelah tau si piyi ternyata siulat bulu yang berubah jadi peri kupu-kupu yang berhasil membuat kelopak demi kelopak bunga-bunga cinta di hatinya bermekaran dan semerbak mewangi. Tinker bellnya aly, peri kupu-kupunya aly, ulat bulunya aly... Itulah sebutan untuk piyi oleh cs nya aly kalau sedang menggoda aly tanpa sepengetahuan piyi selama ini.
“semuanya salah kan guys... kalo gue bener tambahin lah hadiahnya, jadi merah..” tiba-tiba kevin berkicau.
Rio dan akbar menajamkan pandangan kepada kevin, mereka seperti sedang bernegosiasi dalam pandangan.
“ah... gampil... kita tambahin, patungan ya bro” sahut akbar mengiyakan sekaligus meminta persetujuan rio.
“okelah kalo begono... jawabannya, ikan bernafas dengan insang dan paru” jawab kevin.
“yesss... jawaban bang empin salah..!!!!” teriak rio akbar merasa menang.
“belum selesai keleussss..., jawabannya ikan bernafas dengan insang dan paru-paru atas IZIN ALLAH” jawab kevin mantap sambil nyengir kuda dan jari menunjuk ke langit.
Rio dan akbar sejenak terdiam karena jawaban kevin bisa tepat gitu.
“ah...lo curang, pasti lo baca pikiran kita... hadiahnya batal” sahut rio akbar gak terima  kekalahan dan berlagak ngambek.
“gak bisa gitu, kalian harus sportif” ucap fandy membela kevin.
“ya udah, pertanyaan tambahan dech biar deal” kata akbar meminta kesepakatan.
“okeh gue setuja..” jawab kevin slow dan terkekeh melihat temannya yang gak terima kekalahan.
“apa bahasa jepangnya bangkrut??” ucap rio.
Kevin terlihat mengkerutkan keningnya berpikir sejenak.
“minta waktu deh, yang lain dulu yang jawab” pinta kevin.
Pertanyaan dioper, gak ada yang bisa jawab dan akhirnya kembali ke kevin. Kevin terlihat sedang meraba-raba saku bajunya mencari pulpen hendak menuliskan kalimat yang ia pikirkan, namun tak menemukan pulpen. Semua menunggu kevin dan mengarahkan pandangan.
“yah... kok gue dipelototin sih, hmmm... sakuku rata tau, kagak ada pulpen inih...blenk gue ama jawabannya” sahut kevin.
Hening... Rio dan akbar merasa benar-benar kalah sekarang, tanpa sengaja ternyata jawaban kevin kembali benar "sakuku rata". Tapi karena mereka merasa dirugikan harus beneran memberikan hadiah seratus ribu, mereka pun curang dengan kabur karena  gak mau ngasih hadiah yang telah disepakati. Kevin pun mengejar mereka, semua anak tertawa melihat kelakuan mereka. Akhirnya rio akbar menyerah dan berhasil ditangkap kevin, lalu mereka damai akur kembali setelah kecapean main kejar-kejaran. Semua anak bertepuk tangan ceria dan bahagia malam itu.

Karena aly beberapa hari absen dari sekolah maka pak guru menyuruh aly memberikan aksinya yang memukau untuk obat kangen teman-teman sekolahnya. Rio dan akbar paling semangat dan mendorong aly untuk maju ke depan menyanyikan sebuah lagu, di iringi petikan gitar yang dimainkan oleh kevin dan aly pun menyanyikan sebuah lagu romantis dengan improv yang menyentuh. Piyi merasakan setiap syair lagu tersebut penuh dengan makna, seolah aly menyatakan perasaannya yang tertahan. Dia memandang aly dalam-dalam dan didetik yang sama mata aly pun ikut menatap dirinya, mata itu terlihat saling bicara melalui syair lagu dengan perantara telepati udara dan rasa. Hati mereka seolah saling tersambung dan memahami rasa yang masing-masing mereka rasakan namun  belum terungkapkan.

          Jam menunjukkan hampir jam sepuluh malam, dan beberapa anak panti sudah mulai mengantuk. Diantaranya terlihat menguap, termasuk bocah lucu umur empat tahun yang ada dipelukkan piyi. Dia merengek minta bobo. Maka acara api unggun yang di adakan di depan halaman panti asuhan pun diakhiri dan mereka berniat mengantar anak-anak panti yang kebanyakan masih bocah dan balita untuk tidur kembali ke panti. Jarak menuju panti sekitar 200 meter, alfa bocah laki-laki yang sedari awal lengket dengan piyi merengek minta gendong karena sudah sangat mengantuk. Tubuh alfa yang berisi membuat piyi cukup kewalahan namun tetap semangat menggendongnya, sedang dia beberapa meter tertinggal dari kawanannya yang ikut mengantar anak-anak panti. Aly tepat berada di belakang piyi dari tadi hanya memperhatikan piyi. Tiba-tiba piyi hampir tersandung karena memang pencahayaan yang kurang membuat piyi tidak melihat ada akar kayu yang menghalangi langkah kakinya. Untungnya aly dengan sigap menyangga piyi dan bocah yang ada digendongannya hingga tak jadi terjatuh. Sesaat mata mereka bertemu dan aly pun menundukkan pandangannya mencoba menutupi perasaan yang ada untuk piyi. Aly takut dia kelepasan lagi dan kambuh di depan piyi karena itu dia tak berani menatap mata piyi lebih lama. Piyi pun hanya terdiam dengan pipi yang merona.

Bocah yang ada didekapan piyi ternyata sudah terlelap sangat nyaman dalam dekapan piyi. Melihat itu, aly mengambil alih meraih bocah itu dan menggantikan piyi menggendong alfa. Kedua pun berjalan berbarengan tak ubahnya seperti keluarga kecil yang bahagia dimana sang papa menggendong buah cintanya ditemani sang isteri tercinta disampingnya, Cuma kurangnya tangan piyi tidak berani menggandeng tangan aly.hee.....
Hari ini terasa sungguh indah, sekalipun tidak ada kata-kata yang berhasil mengungkapkannya. Aly dan piyi merasakan hal yang sama namun ditutupi masing-masing.

Esok hari mereka bisa dengan sepuasnya bersenang-senang menikmati pemandangan yang luar biasa cantiknya, beberapa anak mengabadikan moment ini dalam jepretan kamera dan memasukkannya ke dalam akun sosmed mereka. Tak terkecuali piyi dan agatha, karena piyi memang artis yang dikenal sebagai host masak di tivi jadi banyak yang komen dan melike foto-fotonya. Dan foto terakhir, foto bersama dengan seluruh teman sekolahnya tak terkecuali aly cs dan pak guru dengan kamera kebanggaan kevin. Semua mengeluarkan gaya dan jurus narsis andalannya masing-masing. Terlihat sangat gokil dan keren. Hari yang sangat menyenangkan namun cukup melelahkan. Karena besok sudah senin, jadi liburan dipuncak Cuma dua hari yakni kemarin sabtu dan hari ini minggu. Malam ini mereka sudah harus pulang ke rumah masing, dan mereka pun merapikan barangnya masing-masing  untuk pulang.



ditunggu next part ya... ^_^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar