Part
6 awal yang baik
Akhirnya
mereka sholat bareng... aly berdiri di depan bertindak sebagai imam, mereka sholat di luar ruangan di
halaman belakang tempat mereka ingin mnengerjakan tugas kelompok. Tempat itu
dipilih untuk menghindari fitnah dan waswas di hati mereka. Setelah selesai
sholat aly merasa lepas dan terbebas. benar-benar bebas, ada perasaan haru di hatinya
sebab tuk pertama kalinya dia sholat ditemani orang asing. Aly berbalik badan menatap
gadis itu dengan teduh, sedang piyi sibuk merapikan dirinya yang hanya sholat dengan
seprei yang dibalutkan ke tubuhnya sehingga dapat menutupi seluruh tubuhnya. selesai
itu piyi menatap ke arah aly. Dia tak tau sejak tadi aly memperhatikan dirinya yang
kerepotan sendiri.
”lo liat apaan??? ucap piyi.
”cepetan do’anya... kita
kerjain tugas lagi...” lanjutnya menyadarkan aly yang sebenarnya terlamun.
”apa dia liatin gue karena
lucu sholat cuma pake seprei.... hmmm...” ucap piyi dalam hati sambil manyun.
Aly
pun bergegas merapikan diri, mengganti sarungnya dan melepas pecinya bergegas menuju
meja tempat mereka hendak mengerjakan tugas sekolah yang tidak jauh dari tempat
mereka tadi sholat di halaman belakang. Di dalam hati aly terdapat rasa kagum terhadap
gadis mungil itu. Anak yang pintar, baik, dan selalu ingat sholat. jarang banget
dia ketemu orang kaya gitu, cs nya aza ga segitunya.hmm...
Jam setengah
5 teng tugas mereka selesai, saat mengerjakan
tugas sesekali aly mencuri pandang ke wajah piyi yang sibuk menjelaskan materi tugas. Aly juga sempat nya menjaili piyi
melemparinya dengan cemilan mengajaknya bercanda untuk mengurangi bosan. Sekarang
terlihat wajah piyi mulai lelah. Aly melihat keringat di dahi piyi dan
menegurnya. Piyi tidak mengerti apa yang dikatakan aly, maka dengan agak
sungkan tangan aly menyeka keringat di wajah piyi dengan lembutnya. Piyi hanya
terdiam karena terkejut dan malu dengan sikap manis aly terhadapnya.
“banyak banget nie
keringat, gede lagi kaya jagung... untung ga kaya rambutan, bisa buluan dong
muka lo...hee” canda aly dengan terkekeh menggoda piyi sedang tangannya
mengusap-usap keringat piyi.
“pasti lo cape banget
sekarang.... sekarang tugasnya udah selesai, baiknya lo pulang gih...bukannya
gue ngusir, cuma inget pesan mama lo aza.... kasian entar beliau khawatir...” sambungnya.
“gue antar lo...yah??” sambungnya.
“ihhh...apa’an
rambutan, emm... maksud gue yang lo bilang buluan...emang gue monyet” sahut
piyi cemberut.
“okeh deh maaf, becanda
kale’ah... lo tu bukan monyet tapi warik” balas aly.
“apa’an
warik...???kening piyi naik sebelah bingung.
“mau tau emangggggg????
Kan lo anak paling pintar... masa gak tau??? Godanya makin menjadi.
“ih apa’an sihhh....
gak semua hal aly gue bakal tau, kasih tau dong apa’an...lo ngatain gue lagi
kan??? Ayo ngaku???” ucap piyi sambil memelas manja.
“hmmm...kasih tau gak
yah???? emm.... entar aza deh, lo usaha dulu... kalo lo berhasil nemu artinya,
gue kasih hadiah dech..” rayu aly dengan muka sok diimutin.
“males’ah...gak
asik...” rajuk piyi.
“ya udah, gue juga gak
rugi..hohoho” sahut aly tertawa jahat karna berhasil membuat sahabat barunya
yang imut itu merengut sambil tangannya membereskan alat-alat tugas yang berantakan.
Piyi masih cemberut,
sedang aly tetap sibuk sendiri merapikan keperluan tugas yang berserakan diatas
meja.
“okelah...entar gue
cari jawabannya, gue tagih hadiahnya...awas aza sampe lo ingkar, bakal gue
bungkusin lo trus gue paketin ke kalimantan biar temenan ama orang
utan...haha,,, tapi jadi kan anterin gue,?? papa kayanya emang gak bisa
jemput... gue gak berani pulang jalan sendiri juga...” jawabnya polos panjang
kali lebar yang memecah keheningan dan mengurangi cemberutnya.
“jadikan mau anterin
gue... tadi lo ngomong gitu” sambungnya lagi manja dengan bibir dimajuin
cemberut imut karena aly belum menjawab omongannya.
“ iyaaaaa
princeeesssss.....” balas aly lembut dengan senyum simpul namun tetap manis.
Sebelum benar-benar pergi
dari rumah aly, piyi sempat memandangi sudut demi sudut rumahnya. Ada beberapa
foto tertata cantik di lemari hias. Ada foto gadis kecil dan wanita yang cantik.
Piyi bertanya itu siapa, aly menjawab seadanya bahwa itu foto ibu dan adiknya.
Piyi pun hanya mengangguk-angguk dan bilang "oh" tanpa bertanya lebih
lanjut, mereka keluar rumah menuju mobil.
*******************************************************************************************************
Di jalan
sambil memutar music berbagai genre dan jenis dari lagu-lagu pop yang sedikit
ngebits sampai lagu dangdut, ampe lagu india yang mendayu.
“adik lo udah gede
yah??? Kaya nya itu foto lama...” kata piyi bertanya pada aly.
Aly terdiam, terlihat
dia menghela nafas dalam. Piyi melihat itu jadi merasa tidak enak.
“maaf apa gue salah
nanya, lo gak suka yah gue kepo tentang keluarga lo... ya udah maafin yah...”
ucap piyi dengan memohon dan kedua
tangannya diangkat karena benar-benar merasa
tidak enak kepada aly.
“gapapa kok....” jawab
aly dengan senyum simpul berat.
“adik gue mungkin udah
segede lo sekarang di sana.... gue sama dia beda 5 tahun, dia anak yang cantik,
manis, pinter, polos... dulu gue suka banget usilin dia” jawab aly sambil menatap
piyi.
Hati aly merasa pilu mengingat
itu, piyi membalasnya dengan tersenyum.
“di sana mana??? tanya
piyi dengan nada rendah takut aly marah.
“di sana.... bersama Allah”
jawab aly singkat.
Piyi benar-benar kaget sekarang.
“oh maaf gue benar-benar
gak tau... maafffff yaaaaaah....” terlihat wajah piyi merasa bersalah karena telah
membuat aly teringat kembali dengan adiknya yang sudah tiada.
Aly pasti sedih lagi.
“gue benar-benar gak enak... maaf....” lanjutnya.
“udah gapapa kok... gue
cowok masa iya cengeng terus kalo keinget hal gini... hee..” sahut aly sambil tersenyum
tulus sekarang yang sedikit banyak nya mengurangi rasa bersalah di hati piyi.
Tak terasa
mereka sampai di rumah piyi.
“makasih banyak yah en
maaf banget sekali lagi...” kata piyi seraya
turun sambil menutup pintu mobil aly.
“sama-sama, en gapapa
juga sekali lagi....” sahut aly dengan lembut.
“gue gak bisa temuin
mama lo kayanya, udah sore banget juga, bilang maaf yah karena gue telat anter
lo, en sampaiin salam aza sama mama lo... ya udah gue pamit, sampai jumpa besok
dan...” katanya terhenti sambil perlahan menjalankan mobilnya.
"Daaan
apaaah...???tanya piyi penasaran karena aly terdiam memotong ucapannya.
"Dan makasih atas
hari ini, daaaan..."
"Daaan apa
lagi..??tanya piyi lagi-lagi penasaran.
"Dan sory... Tadi
gue jailin lo ampe muka lo jadi lucu kaya bebek.." Jawab aly terkekeh
menggoda piyi dan sempat-sempatnya meletin piyi.
“Owhh...okehhhh... Aku
sih rapopo, btw sekali lagi makasih juga” ucap piyi melepas kepergian aly namun
memasang muka bebek yang cemberut namun berhasil membuat aly terkekeh dan
melempar senyum.
******************************************************************************************************
Semua
yang terjadi diceritakan piyi, termasuk kata maaf dan salam dari aly untuk
mamanya. Piyi memang anak yang sangat terbuka dengan ortunya. Itu kenapa piyi sangat
nyaman di rumah, karena di sana dia temukan ortu yang udah kaya sahabat. Bisa manja-manja
sekaligus gak jaim-jaiman, piyi memang anak istimewa yang sangat disayangi
ortunya. Dia dibekali perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang baik, baik masalah
pendidikan umum apalagi pendidikan agama. Tiap tiba waktu sholat mereka pasti
sholat berjamaah, kecuali papa piyi sedang dinas keluar kota. Maka piyi sholat
dengan mamanya saja, yang dulunya piyi sholat jadi ma’mum dan mama sebagai
imam. Sekarang piyi juga udah bisa jadi imam dan mama yang jadi ma’mum.
Jam
tidur sudah membuat mata piyi lelah, sebelum tidur piyi terkenang saat sholat di
belakang aly. Piyi jadi tersenyum sendiri. Ingin rasanya mengabadikan momen tersebut,
aly benar benar manis dengan peci dan sarungnya. Gak tau kenapa piyi seperti sudah
pernah kenal lama dengan aly, hingga gak jaim-jaimnya meminta sholat bareng. Kenangan
yang lucu dan manis bagi piyi tuk pertama kalinya dengan cowok tersebut. ^_^
Berselang
10 menit piyi sudah terlelap pulas karena kecapean, jam 11 malam sudah. Papanya
sudah biasa setiap malam di rumah masuk ke kamarnya melihat putri manisnya dan memperbaiki posisi
tidur anaknya tersebut dan menyelimutinya. Tidak lupa mengecup kening anak
gadisnya tersebut. Cinta ortu piyi memang sangat besar, walau dia sudah bukan bocah
lagi, tapi ortunya masih saja memanjakan anak gadisnya itu seolah piyi masih
bocah umur 5 tahunan. Tapi piyi justru bahagia dengan sikap ortunya seperti itu.
Ortunya adalah hadiah terindah yang diberikan tuhan untuknya, kebahagiaan terbesarnya.
Senin
Piyi terlihat
semangat 45 berangkat ke sekolah, dia bangun lebih awal bahkan sempat membantu
mamanya di dapur menyiapkan sarapan. Papanya turun ke meja makan.
”pagi papa ku yang paling
ganteng....” ucapnya smbil mencium pipi papanya.
”sekarang papa ku yang
baik is the best ini mau sarapan buatan siapa??? mama ku yang paling cuantik ini
atau sama little princes papa yang paling manis ini??” menunjuk dirinya sambil
mengedip-ngedipkan matanya dengan gaya yang menggemaskan.
papanya tertawa terkekeh
melihat tingkah lucu anaknya itu.
”kalo dibuatin sama
keduanya boleh donk???” jawab papanya sambil tersenyum.
”ah papa ini...kok
maruk gitu sih... gak cukup satu apah???” sahut mama uly menimpali.
piyi tersenyum dengan jawaban
mama. Pagi itu terasa hangat dengan suasana kebersamaan keluarga tersebut. Selesai
sarapan piyi pun berangkat diantar papa setelah
pamit sama mama. Mereka pun melaju meluncur ke sekolah piyi. Sesampainya di sekolah,
piyi pamit dan cium tangan papanya. Tapi lagi-lagi piyi bersikap manja minta
dicium papanya. papanya pun hanya mengiyakan permintaan putri kesayangannya... J
Dari kejauhan
ternyata aly sudah datang lebih awal dan lagi-lagi memperhatikan piyi. Dia tersenyum
melihat tingkah piyi kepada papanya. Bel tanda masuk pun berbunyi dan murid-murid
bergegas menuju kelas masing-masing. Semua tugas dikumpulkan di meja guru, dan
nilai diberikan. ternyata nilai tugas kelompok aly prilly yang juara. Mereka
saling melempar senyum dan bilang “yeeesss...”!!
Entah
kenapa akhir-akhir ini aly sering terlihat tersenyum sendiri. Teman-temannya masih
saja bingung, kadang teman-teman aly rese suka menggodainya akhirnya membuat
aly bete. Sedang teman-temannya hanya sibuk mentertawakannya saja tanpa perduli
perasaan aly. Apalagi kevin yang merupakan sahabat sekaligus sepupu aly sendiri,
paling suka kalau mlihat aly bete kaya gitu. Kevin sedikit lebih tua dari aly. Sebenarnya
kevin sudah lulus SMA. Cuma masih tidak ingin meninggalkan sekolah tersebut sejak
2 tahun lalu, dia tetap saja masuk sekolah walau sudah dapat ijazah kelulusan. Dia
bertahan dikelas 3 bersama aly cs tanpa ada yang tahu alasannya kecuali kevin sendiri,
dikarenakan kevin memang ditugaskan
untuk terus mengawasi aly. Sebab aly adalah penerus dan pewaris satu-satunya dari
semua yang dimiliki ayahnya, sedangkan ada beberapa orang yang berniat tidak
baik terhadap keluarga aly yang memang terjadi persaingan bisnis. Apalagi
setelah kematian aleya adik aly beberapa tahun silam jadi pukulan besar dan
pelajaran untuk keluarga aly, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi maka
kevin diam-diam dipinta ayah aly untuk terus bersama dan mengawasi nya bahkan sebenarnya
kevin selalu membuntuti aly dari kejauhan termasuk saat dia bersama piyi. Kevin
melihat semuanya, sesekali dia sempat mengabadikannya dalam memory kamera yang selalu menggantung di lehernya. Karena
kevin memang sangat hoby fotografi jadi kemana-mana selalu membawa kamera. Tapi
dia tahu kalau piyi tidak mungkin berbahaya dan menyakiti aly, karena kevin
juga telah menyelidiki siapa piyi sebenarnya. Semuanya aman dan kevin belum menceritakan
apa-apa tentang piyi kepada ayah aly karena menurut kevin ini bukan hal yang
mengkhawatirkan.
Selain
kevin, aly juga punya kaka sepupu yang lain dari pihak ibu yang sudah seperti
kaka kandung sendiri, namanya mijo. Wanita bernama mijo itu sekarang kuliah di UI
kampus terkenal di jakarta. Dia juga cukup
tersohor di kampusnya. Cuma karena dari golongan keluarga menengah mijo jadi tidak
terlalu bergaul. kadang sesekali justru mijo ikutan nongkrong bareng kevin cs. Mijo
punya sahabat namanya ule teman sekampus yang akrab banget. Jadi mijo dan ule
adalah princes di genk aly or kevin cs. Merekalah ratunya. Meski sering
nongkrong bersama kevin cs, ule dan mijo bukan jomblo ngenes, mereka justru
sudah punya pasangan namun karena kesibukan
cowok mereka jadi jarang ketemu, makanya mijo dan ule suka ikutan nongkrong
mengisi waktu sendiri. Kadang mereka suka gokil-gokilan, seru banget walau
mereka berbeda usia. Genk anak orang kaya yang benar-benar asik... ^_^
ditunggu next part ya... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar