Part 10 malam pertama
flasback
Dihari
minggu sebelum kepulangan mereka, ternyata di puncak terdapat juga sumber air
terjun kecil yang jernih nan hijau airnya. Rombongan pun menuju tempat air
terjun tersebut. Dan di sana sudah banyak orang-orang yang menanti kedatangan mereka, karena
sebelum nya piyi update status kalau dia dan teman-teman sekolahnya akan
mengunjungi tempat itu dan hasilnya banyak fans piyi yang sedari pagi menanti
kedatangan mereka. Melihat kedatangan piyi, semua fans-fansnya berhamburan
mendekati gadis imut itu dan memberikan beberapa hadiah serta bunga. Piyi
terlihat sangat senang dengan sambutan fans-fansnya yang hangat dan penuh kasih
sayang. Sedang teman sekolahnya hanya memandangi piyi sambil ada yang
nyeletuk,” kok kita gak seheboh mereka ya??? Ah mungkin karena kita sudah biasa
ngumpul piyi jadi gak terlalu histeris lagi”. Piyi pamit sama fans-fansnya dan ikut
yang lain untuk meneruskan perjalanan menuju air terjun. Kevin masih tetap setia
dengan kamera di tangannya dan sesekali mengabadikan beberapa moment di
kameranya.
Sesampainya
di air terjun, air yang berlarian jatuh dari atas tebing menuju ke dasar aliran
sungai terasa sangat dingin menyeruak terasa.
“ come on every body... cepetan kita
mandiiiiiii....” kata rio akbar dan langsung terjun nyebur kedasar sungai air
terjun tersebut.
Mereka
terlihat seperti bocah-bocah yang sangat kegirangan main air sambil main ciprat-cipratan,
disusul yang lain suasana sangat ramai dengan teriakan dan tawa canda mereka.
Hari itu benar-benar lepas... termasuk aly yang habis-habisan mengerjai cs nya
karena dua hari gak ketemu, mereka beraksi main salto saat nyebur dengan
berbagai gaya dan kegokilan. Pokoknya sangat menyenangkan, dan piyi benar-benar
tersenyum bahagia sekarang melihat tawa lebar dan lepas dari bibir aly.
Saat
hendak pulang, sedang asik selfie foto-foto dan bikin video, tiba-tiba kamera
di tangan kevin menangkap sosok seseorang yang berada di belakang rombongan
dengan naik mobil hitam dan itu adalah ishika. Ternyata ishika menyusulnya ke
puncak karena kevin sudah sering bolos kuliah menyebabkan ishika sedikit kesal
dengan ulah kevin. Refleks kamera yang ada di tangan kevin dititipkan sama
orang yang ada di dekatnya dan itu adalah piyi, sedangkan kevin langsung
menghampiri ishika. Dan piyi meneruskan merecord kegiatan teman-temannya di
kamera kevin.
Hari
sudah hampir jam 5 sore, maka murid-murid diperintahkan untuk berkemas pulang.
Piyi pun sudah beres dan tak lupa sudah sholat ashar juga, jadi tidak ada beban
kewajiban lagi yang akan mengganjal dihatinya karena sudah sholat. Menaiki bus
dan duduk kembali sesuai posisi awal, akhirnya piyi duduk bersebelahan lagi
dengan aly. Mereka terlihat agak sedikit canggung namun berusaha disembunyikan.
Di perjalanan piyi mencoba memberanikan diri bertanya tentang keadaan aly, dan
jawaban aly hanya dengan menggerakan jarinya membentuk strip dengan bibir
tersenyum. “ gue baik-baik aja kok... lo liat kan aku sangat sangat bahagia
sekarang, tertawa lepasssss...” ucap aly tanpa sadar ikut-ikutan piyi mengubah
kata gue jadi aku. Hmmm..... piyi pun tersenyum mendengarnya.
Di
tengah perjalanan anak-anak cukup anteng, mungkin karena kecapean jadi banyak
yang terlelap. Begitu pun aly, terlihat tertidur dengan wajah lucunya sambil
memakai kacamata. Karena piyi tak ada teman ngobrol dan masih belum mengantuk,
piyi iseng melihat-lihat isi hasil record di kamera kevin. Sedangkan kevin tak
ikut pulang naik bus tapi pulang bareng ishika. Satu persatu foto dan record
diliatnya, dan ternyata ada foto aly cs bareng dua orang cewek. Bukan anak-anak
dari sekolah mereka. Mereka adalah mijo dan ule, bareng pasangan masing-masing
dengan transport pribadi dan ternyata di hari pertama di puncak mereka juga
ikutan liburan namun di luar sepengetahuan rombongan sekolah aly. Memandangi
potret demi potret kebersamaan aly cs terlihat suasana keakraban yang hangat
dan bahagia.
Mijo dan ule ikut ke puncak atas rekomendasi
kevin karena mijo ingin melewati perayaan anniversary hubungannya dengan christ
yang ketiga tahun dengan
bersama-sama semua sahabat yang ia
sayangi sekaligus ingin memberitahu rencana pernikahan mereka.
Tak
terasa piyi pun mulai mengantuk, sedang perjalanan masih separo rute lagi.
Tiba-tiba hal naas terjadi, bus mengalami pecah ban dan terpaksa perjalanan
pulang semakin lama karena supir harus mencari ban pengganti dulu yang
kebetulan kehabisan stok ban cadangan. Semua anak terbangun karena kaget bus
mendadak berhenti, pak guru mencoba menenangkan keadaan. Semua hanya mengeluh
karena tidak dapat cepat pulang dan istirahat, beberapa jam menunggu supir bus
tak kunjung kembali, akhirnya mereka menenangkan diri ditempat duduk
masing-masing dan tertidur kembali. Sedang aly yang ikut terbangun tidak ada
inisiatif sama sekali untuk menghubungi kevin meminta bantuannya. Dia hanya
menikmati moment kebersamaannya dengan piyi malam ini tanpa ingin ada campur
tangan pihak lain.
Akhirnya
semua anak tidur kembali, tidak terkecuali piyi yang tak ikut terbangun karena
hal pecah ban tersebut. Dia tetap lelap dalam tidurnya, sedang aly hanya
memperhatikan tidur piyi. Ingin rasanya mencubit pipi gadis tersebut namun
segan dilakukan karena takut piyi terbangun. Karena kantuknya hilang aly iseng
dan menemukan pulpen dan mencoreti kursi penumpang yang ia tempati. Dia menulis
kalimat “ malam pertama aly dan prilly J ^_^ ’’ aly terlihat tersenyum sendiri
karena ulah isengnya. Seolah bahagia sekali dia walau sekedar memandangi
tulisan itu. Beberapa menit berlalu, kemudian Aly meraih kepala piyi lalu menyandarkan ke
bahunya dan akhirnya sama-sama tertidur. Tidak terasa malam sudah larut dan jam
sudah menunjukkan jam dua malam, bus yang sudah diperbaiki sekarang melaju dan
hampir sampai ke sekolah. Maka pak guru membangunkan semua murid dan
memberitahu bahwa mereka hampir tiba di sekolah. Semua bangun begitupun aly piyi.
namun alangkah saltingnya mereka berdua ketika bangun ternyata tangan aly dan piyi
saling berpegangan dengan erat. Keduanya tak sadar berpegangan tangan sepanjang
tidur. Dan piyi terlihat kagok disambut aly yang ikut salting. Wajah mereka
terlihat sama-sama merah merona.
Jam
2.30 wib akhirnya mereka bisa pulang ke rumah masing-masing dengan kendaraan
pribadi yang di parkir dihalaman sekolah, dan beberapa murid dijemput
keluarganya salah satunya piyi. Sebelum melanjutkan istirahat piyi lebih dulu
membersihkan diri dan ganti pakaian lalu mengambil air wudhu dan sholat karena
di jalan belum sempat sholat magrib dan isya dan keduanya dijamak ta'khir.
Selesai itu, piyi pun merebahkan tubuhnya keperaduannya dan sebelum mata itu
terpejam, semua yang ia lalui bersama aly dua hari ini menyeruak menyerbu terbayang
dipikirannya. Bibirnya tersenyum dengan pipi merah merona. Piyi sungguh tidak
menyangka bisa melewati liburan dengan cowok yang membuat jantungnya berdetak
loncat-loncat gak karuan bahkan kadang
panas dingin. Di tempat lain, aly pun memikirkan hal yang sama. Tulisan iseng
aly di bus itu akan jadi saksi kebersamaan malam pertama yang mereka lalui dan
akan menjadi awal guratan cinta yang kuat yang mungkin tak akan dapat
dibayangkan keduanya.
ditunggu next part nya ya... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar