Part 7 rasa yang tak bernama
Tak
terasa dua bulan sudah aly dan piyi
melewati masa pertemuan mereka di sekolah, aly tak lagi secanggung dulu ketika
menatap mata piyi. Mereka mulai bersahabat, namun diam-diam aly menyimpan rasa
yang berbeda dari kata sahabat. Mereka juga sering ngumpul bersamya membahas
tentang pelajaran dan banyak hal, kevin yang menyaksikan itu merasa senang
karena aly sudah benar-benar baik sekarang. Bahkan kevin sering memanjakan
piyi, dia gemas melihat kepolosan piyi dan menganggapnya seperti adiknya
sendiri. Begitupun cs aly yang lain, mereka sering bercanda bersama. Apalagi
rio dan akbar yang kocak dengan slogan jargonnya yang terkenal “kupu2 d’atas
awan...bla bla bla kawan “ itu selalu menjadi trending topik anak-anak di sekolah
dan memecahkan suasana dengan canda tawa.
Memasuki bulan ke-3
Sekolah
mengadakan sebuah pementasan drama untuk memperingati harlah yayasan sekolah,
maka pak guru memilih beberapa pelakon drama yang bertema ala negeri dongeng "pangeran
yang mencari cinta sejati yang akhirnya jatuh cinta pada putri yang terbuang
yang disihir menjadi bersayap" tak
ketinggalan aly cs dimasukkan dalam pemilihan karakter. Pak guru menunjuk aly
sebagai tokoh utama berperan sebagai pangeran, maka ramailah para siswa siswi
menanti siapa yang akan berperan sebagai pasangan aly. Ternyata pilihan jatuh
kepada piyi, semua orang kaget dibuatnya karena mereka benar-benar terlihat
serasi disandingkan sebagai pasangan. Fandy dan agatha yang masih merahasiakan
hubungan mereka dari aly juga dapat bagian, tapi hanya dibagian belakang
panggung menyiapkan kustom pemain, sesekali mereka ada kesempatan merundingkan
tentang kostum drama apa yang bagus untuk dipakai aly dan piyi. Dengan ini
mereka ada alasan untuk kesana-kemari bersama mencari kostum dan yang lainnya
tanpa membuat membuat kecurigaan orang-orang terhadap kedekatan mereka. Sedang
kevin hanya akan duduk di bangku penonton sambil mengawasi acara menjabat
dibagian dukomentasi dan sesekali memotret
moment penting disepanjang acara drama nanti, apalagi moment kebersamaan
aly dan piyi yang pasti bakal romantis banget ketika mereka beraksi sebagai
couple sekolah dalam pentas drama tersebut.
Saat
latihan drama, aly yang sedang fitting kostum drama melihat kevin asik
menjepretkan kameranya mengarah kepada piyi yang juga sedang mencoba kostum
yang dibantu agatha dan fandy. Sesekali kevin tersenyum melihat hasil jepretan
kameranya, aly yang dari kejauhan melihat kevin seperti itu mulai merasa ada
yang aneh di dadanya. Seperti ada rasa panas yang menggelitik semacam rasa kesal
ada orang lain yang memperhatikan piyi bahkan mengabadikan potret dirinya diam-diam.
Aly merasakan cemburu??? entah lah apa itu namanya, padahal aly tahu kevin
sudah punya pacar bernama ishika yang kebetulan juga kuliah satu univ dengan
kevin Cuma beda jadwal, sebab ishika mengambil jadwal reguler sedang kevin
mengambil jadwal khusus hingga keduanya sangat jarang bertemu dan bersama. Setahu
aly mereka masih berhubungan, tapi melihat tingkah kevin tiba-tiba aly jadi
berpikiran aneh. Apa mungkin kevin suka sama piyi??? Benar-benar kacau sudah
pikiran aly.
Melihat
aly yang cemberut, tiba-tiba rio dan akbar mengagetkannya dengan jargonnya.
“kupu-kupu di atas awan...
lo cemburu yah kawan???” ucap keduanya berbarengan.
Aly terhentak dan sadar
dari lamunannya.
“hah...???cemburu
kenapa??? Kupu-kupu di atas awan... jangan so tau deh kawan..” balas aly dengan
muka datar.
“lah terus kenapa wajah
lo asem gitu kawan... udah lah ngaku aza lo suka piyi yah... Mumpung gak ada
yang punya noh, buruan gih tangkep entar kupu-kupunya di ambil orang berabe
kawan...” ucap rio panjang.
Mendengar itu aly jadi
makin kesal, akhirnya meninggalkan rio akbar begitu saja dengan muka masam. Rio
Akbar bingung dibuatnya.
“kupu-kupu di atas
awan... kok aly ngambek kawan...???” ucap akbar pada rio.
Rio hanya menggeleng
kepala gak ngerti.
“Jangan-jangan bener
lagi aly ada something sama piyi...hmm... Sepertinya dia perlu bantuan kita
sebagai mak comblang" tambah rio dengan muka serius namun terlihat konyol.
"Ahaaaa...benar
sekali kawaaaan...!!!" Akbar mengiyakan sambil berjalan dengan rio pergi
dari situ menyusul membantu yang lain menyiapkan keperluan drama.
2 hari kemudian
Malam
hari ini drama dilaksanakan, sebelum perform aly dan piyi sempat GR dulu
siangnya. Aly terlihat serius, karena perasaannya yang campur aduk jadi dia
terus-terusan menatap piyi dengan dalam. Aly sempat-sempatnya ingin memastikan
perasaannya apakah memang ada something-something terhadap piyi. Semakin dalam,
aly semakin kehilangan fokus larut dalam perasaannya dan nyaris dijatuhi lampu sorot
yang menggantung di atas panggung drama saat mereka latihan koreo dance, karena
ditengah GR tiba-tiba tali yang mengikat lampu sorot putus dan terlepas. Anak yang
lain melihat hal itu berteriak memperingatkan aly tapi hati aly hanya fokus
menatap piyi tidak sadar, piyi yang melihat aly menatap dalam dirinya hanya
bingung melihat ekspresi aly seperti itu. piyi juga tidak menyadari lampu sorot
tersebut hendak jatuh tepat di atas kepala mereka berdua. Detik-detik saat lampu
sorot mau jatuh, datanglah kevin dengan berlari sekuatnya dan mendorong aly
piyi hingga terhindar dari hal naas tersebut. Saat kevin mendorong, aly refleks
jatuh ke depan piyi dan meraih piyi dalam dekapannya, mereka terjatuh dan
terguling bersamaan. Untung tidak ada yang terluka, aly terhentak kaget dan
melihat kevin yang benar-benar shock. Semua orang pun riuh berteriak melihat
kejadian ini.
“lo gapapa li...???
kenapa sih lo bro??? Gak denger yang lain teriak apah??? Hampir aza kepala lo
bocor tau...” ucap kevin sambil terhengal.
Ahly hanya terdiam dan
mencoba bangun.
“Dek kamu gapapa juga
kan??? Tanya kevin lagi kepada piyi.
“gapapa kok kak...”
jawab piyi singkat ikut shock.
Kevin membantu piyi
berdiri kemudian keduanya memapah aly untuk berdiri, aly masih saja terdiam.
Pikirannya melayang, kecemburuannya tidak beralasan, karena kevin justru lebih
perhatian terhadapnya, karena kevin bukan Cuma sahabat tapi juga sepupunya
sendiri jadi tidak mungkin menikungnya dari belakang, dan terlihat kepedulian
kevin pada piyi seperti seorang kakak terhadap adiknya. Aly benar-benar merasa
bodoh sempat membahayakan nyawanya sendiri, tapi kali ini dia juga menyadari
satu hal, dia jatuh cinta pada piyi dan takut kehilangan piyi. Bagaimana
caranya aly menghadapi perasaannya dan mengakhiri semua ketidakpastian ini.
Apakah dia harus jujur terhadap piyi atau tetap bersikap manis seperti biasa
menutupi rasa di hatinya yang hampir meledak.
Pementasan
drama benar-benar bagus dan romantis, aly dan piyi benar-benar berakting
maksimal menghayati peran. Bahkan aly
terlihat benar2 mencintai piyi dalam aktingnya di drama tersebut. Pandangan
penuh cinta itu membuat piyi jadi sedikit gugup. Dia melihat aly yang berbeda,
benar-benar berbeda. Sebelum penutup pementasan semua pemain menyuguhkan koreo dance
yang cantik dan ditutup dengan aly memeluk piyi dari belakang dan meraih tangan
piyi membentuk love ala frozen. Sungguh so sweet dan romantis. kevin pun tak lupa
mengabadikan moment indah ini. Aly dan piyi tersenyum puas dan bahagia drama
yang mereka lakoni sangat diapresiasi penonton dan tepuk tangan terdengar
meriah diiringi helaian kelopak bunga-bunga yang jatuh berhamburan dan tirai
panggung pun ditutup. Acara pun selesai.
Di
backstage aly sempat menyapa piyi dan bilang terimakasih sudah menjadi
partnernya yang sangat baik. Piyi tersenyum dan menggoda aly.
“kupu-kupu di atas
awan,... sama-sama kawan...”ucapnya tersenyum sambil membenahi diri bersiap
untuk pulang.
“ly... dapet ide dari
mana love frozen nya?? Kok lo bisa bikin gaya kaya gitu??? Apa jangan-jangan lo
suka nonton kartun 3D yah???” ucap piyi mengkerutkan keningnya dengan nakal
menggoda aly sambil tangannya beres-beres.
Aly pun salting jadinya
karena malu ketahuan masih saja suka nonton kartun. Melihat itu piyi tertawa
dan menggodanya.
“ohhhh.... lucunya
kamu... kupu-kupu di atas awan, aku jadi gemesy sama kamu kawan..” goda piyi
lagi sambil tertawa kecil.
Aly pun hanya tersenyum
pasrah mendapat godaan piyi. Entah kenapa iya tidak bisa marah terhadap piyi
yang dari tadi menggodanya.
“Kupu-kupu di atas
awan... yang penting aku pada mu kawan...” ucapnya membalas godaan piyi.
Piyi terhenyak dan
kaget mendengarnya. Raut wajahnya tiba-tiba berubah memerah, dia kaget aly
berucap demikian.
“apa maksud kamu???”
tanya piyi dan tanpa sadar merubah kata panggilan lo jadi kamu terhadap aly.
Aly yang tadinya
tersenyum tidak sadar dengan ucapannya dan akhirnya terdiam, dia benar-benar
malu sekarang karena keceplosan mengucapkan kalimat demikian. Dia pun langsung
menghindari piyi pergi begitu saja, meninggalkan piyi yang masih bingung dengan
celoteh aly barusan.
Piyi
masih kepikiran dengan kata-kata aly bahkan ketika hendak tidur, dia membolak
balikkan tubuhnya di peraduan namun tak jua menemukan jawaban atas
kebingungannya. Beberapa kali dia sempat memandangi hape nya menatap nomor aly,
ingin rasanya dia menelpon aly bertanya langsung padanya tapi diurungkannya
karena tidak ingin dicap caper atau kegeeran. Di lain tempat aly juga sedang
gamang terhadap perasaannya terhadap piyi yang keceplosan di skul tadi. Aly
ikut menatap hapenya dan berniat menjelaskannya pada piyi tapi sama-sama ikut
diurungkan karena malu dan takut piyi marah.
Sebenarnya
aly sangat penasaran dan selalu ingin tahu tentang piyi, tapi perasaan itu
ditutupi karena takut piyi menganggapnya aneh. Perasaan keponya juga ditahan
karena aly merasa malu, dia yang dulu tidak menyukai piyi masa sekarang harus
mengejar-ngejarnya. Aly terlalu jaim saat ini. Tapi aly juga takut piyi akan
menghilang dari hidupnya sebelum dia mengatakan perasaannya. Semua campur aduk.
ditunggu next part nya ya... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar