Part 9 kebersamaan kita
Sudah
2 hari aly tidak masuk skul, piyi pun mencoba mencari tahu keadaan sahabatnya
itu menanyakan kabarnya kepada cs aly, terutama sama kevin. Namun kevin hanya
bilang aly baik-baik saja, Cuma perlu istirahat karena kejadian waktu GR itu
rupanya membuat punggung aly terluka dan merahasiakan semua itu dari piyi.
Memang benar saat aly dan piyi hampir dijatuhi lampu sorot, ketika kevin
mendorongnya dan refleks memeluk piyi terguling bersamaan tanpa ada yang menyadari
punggung aly menghantam property drama, namun rasa sakit itu dia sembunyikan
bahkan sampai sekarang. Kalau bukan karena kevin, piyi tidak akan tahu semua
itu. Rasa bersalah di hati piyi menggelayutinya. Ingin rasanya dia menjenguk
aly memastikan keadaannya baik-baik saja.
Bel
kelas pelajaran terakhir berbunyi, beberapa waktu berlalu dan pelajaran ditutup
oleh pak guru dengan kabar gembira. Semua murid akan diajak liburan ke puncak
sebagai apresiasi pihak yayasan sekolah atas suksesnya drama sekolah peringatan
harlah kemaren. Disana juga akan diadakan acara amal yakni baksos belajar dan
berbagi cinta dengan membagikan pakaian bekas layak pantas dan mainan untuk
anak-anak yatim di panti asuhan. Mendengar itu semua murid senang, dan piyi pun
antusias karena sudah lama dia tidak refreshing liburan sejak sibuk syuting dan
kebetulan kontrak syutingnya sudah berakhir jadi dia bisa ikut dan
bersenang-senang, namun hatinya terasa kosong karena masih teringat dengan aly.
“andai aly bisa ikut...
apa dia masih sakit..?? semoga dia bisa datang..” ucapnya dalam hati.
Keberangkatan liburan
Semua anak-anak berkemas dan membawa barang keperluannya
masing-masing, terlihat rio dan akbar yang paling aneh dengan pakaian ala-ala
koboinya dan jadi bahan tertawaan anak-anak. Namun dasar dua bocah itu paling
eksis dan narsis jadi cuek-cuek aza
diketawain anak-anak. Kevin dan fandy hanya bisa menggelengkan kepala melihat
tingkah konyol dua sohibnya tersebut. Agatha
terlihat datang dengan membawa dua tas yang kewalahan membawanya dan
dengan sigap fandy membantunya menaikkan tas itu ke bagasi bus, agatha terlihat
tersipu malu atas perhatian fandy. Rio dan akbar melihat itu langsung deh
melawak.
“kupu-kupu di atas
awan... bantuin aku juga dong sayyaaaaangggg...” rengek nya kepada fandy
dengan gaya banci ngenes.
Fandy dan agatha pun
langsung tertawa,
disusul oleh kevin yang kemudian menyuruh mereka naik bus karena pak guru
bilang bus akan segera berangkat. Piyi yang masih diluar bus terlihat gelisah
menanti seseorang namun matanya tak jua menemukan orang yang diharapkan
kedatangannya. Dengan wajah kecewa dia pun akhirnya menaiki bus dan duduk
sesuai nomor urutan yang dibagikan pak guru. Dia duduk didekat jendela dan bisa
menatap pemandangan luar.
Sepanjang perjalanan piyi merasa ada yang kurang. Entahlah,
seperti ada yang tertinggal yaitu hatinya. Matanya lelah memandangi jalan yang
dilewati, dia terlihat mengantuk dan akhirnya terlelap. Angin yang sejuk
mengantarnya tidur semakin dalam dan tanpa sadar kepalanya nyender ke pundak teman
yang di sampingnya. Orang itu membiarkan piyi nyenyak dalam tidurnya. Angin
yang masuk melewati jendela bus terasa
sangat dingin, orang itu mencoba mengecilkan volume lebar jendela yang terbuka
agar piyi tidak masuk angin. Sebelum tangan itu berhasil meraih daun jendela
bus, tiba-tiba piyi terhentak mengingau dan mengagetkan orang itu. Untung piyi
tidak terbangun dan melihat orang itu. Piyi pun menggigil kedinginan dalam
tidurnya, dan dengan sigap orang itu menyelimuti piyi dengan jaket miliknya yang
tidak dipakainya namun hanya diikatkan ke lehernya. Perjalanan masih sepertiga
jalan, ditengah perjalanan tiba-tiba mata piyi terbuka dan terbangun sedang
kepalanya masih tersandar di bahu seseorang, semua anak juga hening di dalam
bus karena kebetulan cuacanya sedang hujan jadi banyak yang tertidur
kedinginan. Orang yang disenderi piyi pun terlihat tertidur. Tapi alangkah
kagetnya piyi ternyata yang dia senderi adalah aly. Terlihat jelas wajah aly
dekat sekali dengan wajahnya, wajah yang
dirindukannya beberapa hari ini karena tak ketemu. Sekalipun aly menutupi
wajahnya dengan kacamata hitam, namun terlihat wajah aly yang ganteng dan imut
tertidur di depan matanya. Tiba-tiba bibir piyi yang tipis tersenyum dan
menghela nafas dalam-dalam. Hatinya terasa hangat dan bahagia melihat cowok itu
berada sangat dekat disampingnya. Ini seperti mimpi, mimpi yang sangat indah.
Sesampainya di puncak
sekitar jam 3 sore...
Semua anak turun dan terlihat banyak yang menguap karena
harus bangun dari mimpi diperjalanan. Namun tingkah rio dan akbar memecahkan
rasa kantuk mereka menjadi semangat, semuanya jadi segar kembali dan kembali
memfokuskan pikiran mengusir rasa kantuk. Disusul fandy, agatha dan kevin turun
dari bus. Lalu piyi pun berdiri dari tempat duduknya hendak turun dari bus tapi
sebelumnya melewati aly yang duduk disebelahnya, piyi enggan membangunkan aly
karena takut mengagetkannya, tapi aly terbangun sendiri dari tidurnya dan akhirnya
salting karena piyi telah melihat keberadaannya disamping piyi. Piyi pun mengulurkan
tangan mengajaknya untuk turun. Aly pun menyambut tangan piyi dan turun bus
bersamaan, sedang jaket aly masih nyaman membalut tubuh mungil piyi. Rio akbar,
fandy dan yang lainnya kaget melihat aly ternyata ada di dalam bus. Sedangkan
kevin hanya diam karena memang sedari awal sudah tahu aly akan ikut liburan
tersebut.
Anak-anak berhamburan melihat-lihat pemandangan yang sangat
mempesona. Ada yang asik selfie, ada yang berduaan, ada yang jalan berkelompok.
Pak guru mengakhiri rasa senang mereka dan memerintahkan agar anak-anak segera
masuk ke villa tempat penginapan dan membersihkan diri serta berganti pakaian lalu
sholat masing-masing dulu, setelah malam seusai sholat isya mereka akan di ajak ke
sebuah panti asuhan anak yatim untuk memberikan sedikit sumbangan yang berhasil
dikumpulkan oleh anggota osis. Mereka pun bergegas menuju villa penginapan.
Malam itu semua acara di panti berjalan
lancar, semua anak panti sangat senang dengan kedatangan mereka. Sebelum mereka
semua pulang, terlebih dulu mereka bermain api unggun ditemani anak-anak panti
yang lucu-lucu ngegemesin. Mereka bermain pantun, tebak-tebakan dan menyumbangkan
bakat yang lain untuk hiburan.
“guys.... gua punya
tebakan, siapa bener jawabannya bakal kita kasih hadiah 50 ribu rupiah,
adek-adek juga boleh ikutan... Siapa tau bisa dapet 50 ribu dari kakak yang
guanteng en baik hati ini” ucap akbar dan rio lantang menghidupkan suasana
dengan gaya konyol dan sok baiknya.
"Holeee... Aku mau
qaqa..." Sahut beberapa adik-adik panti dengan semangat dan senangnya.
“Lo yang mulai, apa’an
tebakannya bar” sahut rio dan yang lainnya.
“kalau manusia bernafas
pakai paru-paru, nah kalo ikan bernafas pake apa hayoooo???” ucap akbar.
“insang”!!! sahut
beberapa temannya.
“salah yo yooooo...!!!”
kupu-kupu di atas awan, masa segitu doang kawan.. ayo dong, come on..” tambah
rio ngomporin yang lain.
"Ih kakak
culang... Masa salah, kata ibu panti ikan nafasnya pake insang kok, kakaknya ga
pinter yah??" Celoteh salah satu anak panti yang berumur 5 tahun.
"Adek manis...
Kakaknya pinter kok, cuma rada oon aje seiprit, habisnya di kelas suka molor
mulu" Jawab fandy terkekeh ngejekin cs nya sendiri.
"Husss... Apaan
sih lo bro, malah buka-buka aib kite, kagak boleh ituuuh" sahut rio akbar
dengan muka ngambek.
Fandy hanya terkekeh
diikuti teman-temannya yang lain.
“Kalo insang bukan, ah
mungkin paru-paru, trakea...!!! kulit..!!! selaput...!!!” jawab teman-temannya
yang lain.
"Salaaaaaaaah...
Kagak ada jawaban yang menggigit nih" jawab akbar.
“ah... kalian mah
segitu doang bisanya, semuanya salah.. kaya nya ga ada yang pingin hadiah nih”
jawab sikembar rio akbar yang kadang juga dipanggil upin ipin oleh teman-temannya
karena kemana-mana selalu berdua dan padahal cuma sepupuan doang cuma
kelakuannya benar-benar kembar sama persis konyolnya.
“ini ikan apa’an sih???
Ikan duyung atau dugong??? Kalian mah suka aneh-aneh..” jawab ilham karena merasa
dikibulin sama rio akbar, dan akhirnya disusul sama protesan temannya yang lain.
“ ya semua ikan dong,
ikan apa aja boleh..” sahut rio sambil terkekeh.
“kalo lo apa’an ly
jawabannya??? Masa kapten kita gak bisa jawab??? “ timpal akbar.
Aly terlihat celingak
celinguk menatap yang lain dan bingung mau jawab apa.
“Butterfly....
Kupu-kupunya aly, kamu jawabannya apa??? Ucap rio sembari menghampiri dan
mencolek piyi.
“hahhhh... kupu-kupu,
gue maksud nya??? Kenapa gue dipanggil kupu-kupu???” gumam prilly.
“iya, kamu tu kupu-kupu
diantara bunga-bunga yang cantik... kamu yang paling cantik, peri kupu-kupu
yang bercahaya yang menjaga keindahan bunga-bunga, kaya di film tinker bell.
Itu kenapa mereka panggil lo kupu-kupu, karena lo lincah, imut dan tembem kaya
tinker bell” jawab aly menjelaskan yang kebetulan duduk berdampingan dengan
piyi, seraya menatap ke arahnya.
"Tapi kok ada kamu
nya, kupu-kupunya aly?? Sambung piyi dengan wajah bingung tapi merona karna
tersipu dengan penjelasan aly sebelumnya.
"Ya karena gue
suka piara bunga, jadi elo deh peri kupu-kupunya yang jagain bunga-bunga
gue" jawab aly lagi pelan, sambil mengalihkan pandangan karena tiba-tiba
jantungnya jadi berdisco sebab deg-degser menerangkan kebingungan piyi.
Prilly merasa kagok
mendengarnya, dia tidak menyangka ada panggilan seindah itu untuknya. Tapi
kalau dipikir-pikir, kupu-kupu kan asalnya ulat bulu... Bukannya aly gak suka
ulat yah??hmm... Mungkin karena dulu aly sempat benci en gak suka sama piyi di
awal ketemu, eh sekarang baru nyadar malah suka plus jatuh cinta sama piyi setelah tau si piyi ternyata siulat bulu yang
berubah jadi peri kupu-kupu yang berhasil membuat kelopak demi kelopak
bunga-bunga cinta di hatinya bermekaran dan semerbak mewangi. Tinker bellnya
aly, peri kupu-kupunya aly, ulat bulunya aly... Itulah sebutan untuk piyi oleh
cs nya aly kalau sedang menggoda aly tanpa sepengetahuan piyi selama ini.
“semuanya salah kan
guys... kalo gue bener tambahin lah hadiahnya, jadi merah..” tiba-tiba kevin
berkicau.
Rio dan akbar
menajamkan pandangan kepada kevin, mereka seperti sedang bernegosiasi dalam
pandangan.
“ah... gampil... kita
tambahin, patungan ya bro” sahut akbar mengiyakan sekaligus meminta persetujuan
rio.
“okelah kalo begono...
jawabannya, ikan bernafas dengan insang dan paru” jawab kevin.
“yesss... jawaban bang
empin salah..!!!!” teriak rio akbar merasa menang.
“belum selesai
keleussss..., jawabannya ikan bernafas dengan insang dan paru-paru atas IZIN
ALLAH” jawab kevin mantap sambil nyengir kuda dan jari menunjuk ke langit.
Rio dan akbar sejenak
terdiam karena jawaban kevin bisa tepat gitu.
“ah...lo curang, pasti
lo baca pikiran kita... hadiahnya batal” sahut rio akbar gak terima kekalahan dan berlagak ngambek.
“gak bisa gitu, kalian
harus sportif” ucap fandy membela kevin.
“ya udah, pertanyaan
tambahan dech biar deal” kata akbar meminta kesepakatan.
“okeh gue setuja..”
jawab kevin slow dan terkekeh melihat temannya yang gak terima kekalahan.
“apa bahasa jepangnya
bangkrut??” ucap rio.
Kevin terlihat
mengkerutkan keningnya berpikir sejenak.
“minta waktu deh, yang
lain dulu yang jawab” pinta kevin.
Pertanyaan dioper, gak
ada yang bisa jawab dan akhirnya kembali ke kevin. Kevin terlihat sedang
meraba-raba saku bajunya mencari pulpen hendak menuliskan kalimat yang ia
pikirkan, namun tak menemukan pulpen. Semua menunggu kevin dan mengarahkan
pandangan.
“yah... kok gue
dipelototin sih, hmmm... sakuku rata tau, kagak ada pulpen inih...blenk gue ama
jawabannya” sahut kevin.
Hening... Rio dan akbar
merasa benar-benar kalah sekarang, tanpa sengaja ternyata jawaban kevin kembali
benar "sakuku rata". Tapi karena mereka merasa dirugikan harus
beneran memberikan hadiah seratus ribu, mereka pun curang dengan kabur karena gak mau ngasih hadiah yang telah disepakati.
Kevin pun mengejar mereka, semua anak tertawa melihat kelakuan mereka. Akhirnya
rio akbar menyerah dan berhasil ditangkap kevin, lalu mereka damai akur kembali
setelah kecapean main kejar-kejaran. Semua anak bertepuk tangan ceria dan bahagia
malam itu.
Karena aly beberapa
hari absen dari sekolah maka pak guru menyuruh aly memberikan aksinya yang
memukau untuk obat kangen teman-teman sekolahnya. Rio dan akbar paling semangat
dan mendorong aly untuk maju ke depan menyanyikan sebuah lagu, di iringi
petikan gitar yang dimainkan oleh kevin dan aly pun menyanyikan sebuah lagu
romantis dengan improv yang menyentuh. Piyi merasakan setiap syair lagu
tersebut penuh dengan makna, seolah aly menyatakan perasaannya yang tertahan.
Dia memandang aly dalam-dalam dan didetik yang sama mata aly pun ikut menatap
dirinya, mata itu terlihat saling bicara melalui syair lagu dengan perantara
telepati udara dan rasa. Hati mereka seolah saling tersambung dan memahami rasa
yang masing-masing mereka rasakan namun
belum terungkapkan.
Jam menunjukkan hampir jam sepuluh malam, dan beberapa anak
panti sudah mulai mengantuk. Diantaranya terlihat menguap, termasuk bocah lucu
umur empat tahun yang ada dipelukkan piyi. Dia merengek minta bobo. Maka acara
api unggun yang di adakan di depan halaman panti asuhan pun diakhiri dan mereka
berniat mengantar anak-anak panti yang kebanyakan masih bocah dan balita untuk
tidur kembali ke panti. Jarak menuju panti sekitar 200 meter, alfa bocah laki-laki
yang sedari awal lengket dengan piyi merengek minta gendong karena sudah sangat
mengantuk. Tubuh alfa yang berisi membuat piyi cukup kewalahan namun tetap
semangat menggendongnya, sedang dia beberapa meter tertinggal dari kawanannya
yang ikut mengantar anak-anak panti. Aly tepat berada di belakang piyi dari
tadi hanya memperhatikan piyi. Tiba-tiba piyi hampir tersandung karena memang
pencahayaan yang kurang membuat piyi tidak melihat ada akar kayu yang menghalangi
langkah kakinya. Untungnya aly dengan sigap menyangga piyi dan bocah yang ada
digendongannya hingga tak jadi terjatuh. Sesaat mata mereka bertemu dan aly pun
menundukkan pandangannya mencoba menutupi perasaan yang ada untuk piyi. Aly
takut dia kelepasan lagi dan kambuh di depan piyi karena itu dia tak berani
menatap mata piyi lebih lama. Piyi pun hanya terdiam dengan pipi yang merona.
Bocah
yang ada didekapan piyi ternyata sudah terlelap sangat nyaman dalam dekapan
piyi. Melihat itu, aly mengambil alih meraih bocah itu dan menggantikan piyi
menggendong alfa. Kedua pun berjalan berbarengan tak ubahnya seperti keluarga
kecil yang bahagia dimana sang papa menggendong buah cintanya ditemani sang
isteri tercinta disampingnya, Cuma kurangnya tangan piyi tidak berani
menggandeng tangan aly.hee.....
Hari
ini terasa sungguh indah, sekalipun tidak ada kata-kata yang berhasil
mengungkapkannya. Aly dan piyi merasakan hal yang sama namun ditutupi
masing-masing.
Esok
hari mereka bisa dengan sepuasnya bersenang-senang menikmati pemandangan yang
luar biasa cantiknya, beberapa anak mengabadikan moment ini dalam jepretan
kamera dan memasukkannya ke dalam akun sosmed mereka. Tak terkecuali piyi dan
agatha, karena piyi memang artis yang dikenal sebagai host masak di tivi jadi
banyak yang komen dan melike foto-fotonya. Dan foto terakhir, foto bersama
dengan seluruh teman sekolahnya tak terkecuali aly cs dan pak guru dengan
kamera kebanggaan kevin. Semua mengeluarkan gaya dan jurus narsis andalannya
masing-masing. Terlihat sangat gokil dan keren. Hari yang sangat menyenangkan
namun cukup melelahkan. Karena besok sudah senin, jadi liburan dipuncak Cuma
dua hari yakni kemarin sabtu dan hari ini minggu. Malam ini mereka sudah harus
pulang ke rumah masing, dan mereka pun merapikan barangnya masing-masing untuk pulang.