Jumat, 18 Desember 2015

langit cinta aliando prilly part 10 malam pertama


Part 10 malam pertama

flasback
Dihari minggu sebelum kepulangan mereka, ternyata di puncak terdapat juga sumber air terjun kecil yang jernih nan hijau airnya. Rombongan pun menuju tempat air terjun tersebut. Dan di sana sudah banyak orang-orang  yang menanti kedatangan mereka, karena sebelum nya piyi update status kalau dia dan teman-teman sekolahnya akan mengunjungi tempat itu dan hasilnya banyak fans piyi yang sedari pagi menanti kedatangan mereka. Melihat kedatangan piyi, semua fans-fansnya berhamburan mendekati gadis imut itu dan memberikan beberapa hadiah serta bunga. Piyi terlihat sangat senang dengan sambutan fans-fansnya yang hangat dan penuh kasih sayang. Sedang teman sekolahnya hanya memandangi piyi sambil ada yang nyeletuk,” kok kita gak seheboh mereka ya??? Ah mungkin karena kita sudah biasa ngumpul piyi jadi gak terlalu histeris lagi”. Piyi pamit sama fans-fansnya dan ikut yang lain untuk meneruskan perjalanan menuju air terjun. Kevin masih tetap setia dengan kamera di tangannya dan sesekali mengabadikan beberapa moment di kameranya.

Sesampainya di air terjun, air yang berlarian jatuh dari atas tebing menuju ke dasar aliran sungai terasa sangat dingin menyeruak terasa.
 “ come on every body... cepetan kita mandiiiiiii....” kata rio akbar dan langsung terjun nyebur kedasar sungai air terjun tersebut.
Mereka terlihat seperti bocah-bocah yang sangat kegirangan main air sambil main ciprat-cipratan, disusul yang lain suasana sangat ramai dengan teriakan dan tawa canda mereka. Hari itu benar-benar lepas... termasuk aly yang habis-habisan mengerjai cs nya karena dua hari gak ketemu, mereka beraksi main salto saat nyebur dengan berbagai gaya dan kegokilan. Pokoknya sangat menyenangkan, dan piyi benar-benar tersenyum bahagia sekarang melihat tawa lebar dan lepas dari bibir aly.

Saat hendak pulang, sedang asik selfie foto-foto dan bikin video, tiba-tiba kamera di tangan kevin menangkap sosok seseorang yang berada di belakang rombongan dengan naik mobil hitam dan itu adalah ishika. Ternyata ishika menyusulnya ke puncak karena kevin sudah sering bolos kuliah menyebabkan ishika sedikit kesal dengan ulah kevin. Refleks kamera yang ada di tangan kevin dititipkan sama orang yang ada di dekatnya dan itu adalah piyi, sedangkan kevin langsung menghampiri ishika. Dan piyi meneruskan merecord kegiatan teman-temannya di kamera kevin.

Hari sudah hampir jam 5 sore, maka murid-murid diperintahkan untuk berkemas pulang. Piyi pun sudah beres dan tak lupa sudah sholat ashar juga, jadi tidak ada beban kewajiban lagi yang akan mengganjal dihatinya karena sudah sholat. Menaiki bus dan duduk kembali sesuai posisi awal, akhirnya piyi duduk bersebelahan lagi dengan aly. Mereka terlihat agak sedikit canggung namun berusaha disembunyikan. Di perjalanan piyi mencoba memberanikan diri bertanya tentang keadaan aly, dan jawaban aly hanya dengan menggerakan jarinya membentuk strip dengan bibir tersenyum. “ gue baik-baik aja kok... lo liat kan aku sangat sangat bahagia sekarang, tertawa lepasssss...” ucap aly tanpa sadar ikut-ikutan piyi mengubah kata gue jadi aku. Hmmm..... piyi pun tersenyum mendengarnya.

Di tengah perjalanan anak-anak cukup anteng, mungkin karena kecapean jadi banyak yang terlelap. Begitu pun aly, terlihat tertidur dengan wajah lucunya sambil memakai kacamata. Karena piyi tak ada teman ngobrol dan masih belum mengantuk, piyi iseng melihat-lihat isi hasil record di kamera kevin. Sedangkan kevin tak ikut pulang naik bus tapi pulang bareng ishika. Satu persatu foto dan record diliatnya, dan ternyata ada foto aly cs bareng dua orang cewek. Bukan anak-anak dari sekolah mereka. Mereka adalah mijo dan ule, bareng pasangan masing-masing dengan transport pribadi dan ternyata di hari pertama di puncak mereka juga ikutan liburan namun di luar sepengetahuan rombongan sekolah aly. Memandangi potret demi potret kebersamaan aly cs terlihat suasana keakraban yang hangat dan bahagia.
 Mijo dan ule ikut ke puncak atas rekomendasi kevin karena mijo ingin melewati perayaan anniversary hubungannya dengan christ yang ketiga tahun  dengan bersama-sama  semua sahabat yang ia sayangi sekaligus ingin memberitahu rencana pernikahan mereka.

Tak terasa piyi pun mulai mengantuk, sedang perjalanan masih separo rute lagi. Tiba-tiba hal naas terjadi, bus mengalami pecah ban dan terpaksa perjalanan pulang semakin lama karena supir harus mencari ban pengganti dulu yang kebetulan kehabisan stok ban cadangan. Semua anak terbangun karena kaget bus mendadak berhenti, pak guru mencoba menenangkan keadaan. Semua hanya mengeluh karena tidak dapat cepat pulang dan istirahat, beberapa jam menunggu supir bus tak kunjung kembali, akhirnya mereka menenangkan diri ditempat duduk masing-masing dan tertidur kembali. Sedang aly yang ikut terbangun tidak ada inisiatif sama sekali untuk menghubungi kevin meminta bantuannya. Dia hanya menikmati moment kebersamaannya dengan piyi malam ini tanpa ingin ada campur tangan pihak lain.

Akhirnya semua anak tidur kembali, tidak terkecuali piyi yang tak ikut terbangun karena hal pecah ban tersebut. Dia tetap lelap dalam tidurnya, sedang aly hanya memperhatikan tidur piyi. Ingin rasanya mencubit pipi gadis tersebut namun segan dilakukan karena takut piyi terbangun. Karena kantuknya hilang aly iseng dan menemukan pulpen dan mencoreti kursi penumpang yang ia tempati. Dia menulis kalimat “ malam pertama aly dan prilly J ^_^ ’’ aly terlihat tersenyum sendiri karena ulah isengnya. Seolah bahagia sekali dia walau sekedar memandangi tulisan itu. Beberapa menit berlalu, kemudian Aly  meraih kepala piyi lalu menyandarkan ke bahunya dan akhirnya sama-sama tertidur. Tidak terasa malam sudah larut dan jam sudah menunjukkan jam dua malam, bus yang sudah diperbaiki sekarang melaju dan hampir sampai ke sekolah. Maka pak guru membangunkan semua murid dan memberitahu bahwa mereka hampir tiba di sekolah. Semua bangun begitupun aly piyi. namun alangkah saltingnya mereka berdua ketika bangun ternyata tangan aly dan piyi saling berpegangan dengan erat. Keduanya tak sadar berpegangan tangan sepanjang tidur. Dan piyi terlihat kagok disambut aly yang ikut salting. Wajah mereka terlihat sama-sama merah merona.


Jam 2.30 wib akhirnya mereka bisa pulang ke rumah masing-masing dengan kendaraan pribadi yang di parkir dihalaman sekolah, dan beberapa murid dijemput keluarganya salah satunya piyi. Sebelum melanjutkan istirahat piyi lebih dulu membersihkan diri dan ganti pakaian lalu mengambil air wudhu dan sholat karena di jalan belum sempat sholat magrib dan isya dan keduanya dijamak ta'khir. Selesai itu, piyi pun merebahkan tubuhnya keperaduannya dan sebelum mata itu terpejam, semua yang ia lalui bersama aly dua hari ini menyeruak menyerbu terbayang dipikirannya. Bibirnya tersenyum dengan pipi merah merona. Piyi sungguh tidak menyangka bisa melewati liburan dengan cowok yang membuat jantungnya berdetak loncat-loncat  gak karuan bahkan kadang panas dingin. Di tempat lain, aly pun memikirkan hal yang sama. Tulisan iseng aly di bus itu akan jadi saksi kebersamaan malam pertama yang mereka lalui dan akan menjadi awal guratan cinta yang kuat yang mungkin tak akan dapat dibayangkan keduanya.

ditunggu next part nya ya... ^_^ 




Jumat, 11 Desember 2015

langit cinta aliando prilly part 9 kebersamaan kita

Part 9  kebersamaan kita

Sudah 2 hari aly tidak masuk skul, piyi pun mencoba mencari tahu keadaan sahabatnya itu menanyakan kabarnya kepada cs aly, terutama sama kevin. Namun kevin hanya bilang aly baik-baik saja, Cuma perlu istirahat karena kejadian waktu GR itu rupanya membuat punggung aly terluka dan merahasiakan semua itu dari piyi. Memang benar saat aly dan piyi hampir dijatuhi lampu sorot, ketika kevin mendorongnya dan refleks memeluk piyi terguling bersamaan tanpa ada yang menyadari punggung aly menghantam property drama, namun rasa sakit itu dia sembunyikan bahkan sampai sekarang. Kalau bukan karena kevin, piyi tidak akan tahu semua itu. Rasa bersalah di hati piyi menggelayutinya. Ingin rasanya dia menjenguk aly memastikan keadaannya baik-baik saja.

Bel kelas pelajaran terakhir berbunyi, beberapa waktu berlalu dan pelajaran ditutup oleh pak guru dengan kabar gembira. Semua murid akan diajak liburan ke puncak sebagai apresiasi pihak yayasan sekolah atas suksesnya drama sekolah peringatan harlah kemaren. Disana juga akan diadakan acara amal yakni baksos belajar dan berbagi cinta dengan membagikan pakaian bekas layak pantas dan mainan untuk anak-anak yatim di panti asuhan. Mendengar itu semua murid senang, dan piyi pun antusias karena sudah lama dia tidak refreshing liburan sejak sibuk syuting dan kebetulan kontrak syutingnya sudah berakhir jadi dia bisa ikut dan bersenang-senang, namun hatinya terasa kosong karena masih teringat dengan aly.
“andai aly bisa ikut... apa dia masih sakit..?? semoga dia bisa datang..” ucapnya dalam hati.

Keberangkatan liburan
          Semua anak-anak berkemas dan membawa barang keperluannya masing-masing, terlihat rio dan akbar yang paling aneh dengan pakaian ala-ala koboinya dan jadi bahan tertawaan anak-anak. Namun dasar dua bocah itu paling eksis dan narsis jadi cuek-cuek  aza diketawain anak-anak. Kevin dan fandy hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah konyol dua sohibnya tersebut. Agatha  terlihat datang dengan membawa dua tas yang kewalahan membawanya dan dengan sigap fandy membantunya menaikkan tas itu ke bagasi bus, agatha terlihat tersipu malu atas perhatian fandy. Rio dan akbar melihat itu langsung deh melawak.
“kupu-kupu di atas awan... bantuin aku juga dong sayyaaaaangggg...” rengek nya kepada fandy dengan gaya banci ngenes.
Fandy dan agatha pun langsung tertawa, disusul oleh kevin yang kemudian menyuruh mereka naik bus karena pak guru bilang bus akan segera berangkat. Piyi yang masih diluar bus terlihat gelisah menanti seseorang namun matanya tak jua menemukan orang yang diharapkan kedatangannya. Dengan wajah kecewa dia pun akhirnya menaiki bus dan duduk sesuai nomor urutan yang dibagikan pak guru. Dia duduk didekat jendela dan bisa menatap pemandangan luar.

          Sepanjang perjalanan piyi merasa ada yang kurang. Entahlah, seperti ada yang tertinggal yaitu hatinya. Matanya lelah memandangi jalan yang dilewati, dia terlihat mengantuk dan akhirnya terlelap. Angin yang sejuk mengantarnya tidur semakin dalam dan tanpa sadar kepalanya nyender ke pundak teman yang di sampingnya. Orang itu membiarkan piyi nyenyak dalam tidurnya. Angin yang masuk melewati jendela bus  terasa sangat dingin, orang itu mencoba mengecilkan volume lebar jendela yang terbuka agar piyi tidak masuk angin. Sebelum tangan itu berhasil meraih daun jendela bus, tiba-tiba piyi terhentak mengingau dan mengagetkan orang itu. Untung piyi tidak terbangun dan melihat orang itu. Piyi pun menggigil kedinginan dalam tidurnya, dan dengan sigap orang itu menyelimuti piyi dengan jaket miliknya yang tidak dipakainya namun hanya diikatkan ke lehernya. Perjalanan masih sepertiga jalan, ditengah perjalanan tiba-tiba mata piyi terbuka dan terbangun sedang kepalanya masih tersandar di bahu seseorang, semua anak juga hening di dalam bus karena kebetulan cuacanya sedang hujan jadi banyak yang tertidur kedinginan. Orang yang disenderi piyi pun terlihat tertidur. Tapi alangkah kagetnya piyi ternyata yang dia senderi adalah aly. Terlihat jelas wajah aly dekat sekali dengan wajahnya, wajah  yang dirindukannya beberapa hari ini karena tak ketemu. Sekalipun aly menutupi wajahnya dengan kacamata hitam, namun terlihat wajah aly yang ganteng dan imut tertidur di depan matanya. Tiba-tiba bibir piyi yang tipis tersenyum dan menghela nafas dalam-dalam. Hatinya terasa hangat dan bahagia melihat cowok itu berada sangat dekat disampingnya. Ini seperti mimpi, mimpi yang sangat indah.

Sesampainya di puncak sekitar jam 3 sore...
          Semua anak turun dan terlihat banyak yang menguap karena harus bangun dari mimpi diperjalanan. Namun tingkah rio dan akbar memecahkan rasa kantuk mereka menjadi semangat, semuanya jadi segar kembali dan kembali memfokuskan pikiran mengusir rasa kantuk. Disusul fandy, agatha dan kevin turun dari bus. Lalu piyi pun berdiri dari tempat duduknya hendak turun dari bus tapi sebelumnya melewati aly yang duduk disebelahnya, piyi enggan membangunkan aly karena takut mengagetkannya, tapi aly terbangun sendiri dari tidurnya dan akhirnya salting karena piyi telah melihat keberadaannya disamping piyi. Piyi pun mengulurkan tangan mengajaknya untuk turun. Aly pun menyambut tangan piyi dan turun bus bersamaan, sedang jaket aly masih nyaman membalut tubuh mungil piyi. Rio akbar, fandy dan yang lainnya kaget melihat aly ternyata ada di dalam bus. Sedangkan kevin hanya diam karena memang sedari awal sudah tahu aly akan ikut liburan tersebut.

          Anak-anak berhamburan melihat-lihat pemandangan yang sangat mempesona. Ada yang asik selfie, ada yang berduaan, ada yang jalan berkelompok. Pak guru mengakhiri rasa senang mereka dan memerintahkan agar anak-anak segera masuk ke villa tempat penginapan dan membersihkan diri serta berganti pakaian lalu sholat masing-masing dulu, setelah malam  seusai sholat isya mereka akan di ajak ke sebuah panti asuhan anak yatim untuk memberikan sedikit sumbangan yang berhasil dikumpulkan oleh anggota osis. Mereka pun bergegas menuju villa penginapan.

        Malam itu semua acara di panti berjalan lancar, semua anak panti sangat senang dengan kedatangan mereka. Sebelum mereka semua pulang, terlebih dulu mereka bermain api unggun ditemani anak-anak panti yang lucu-lucu ngegemesin. Mereka bermain pantun, tebak-tebakan dan menyumbangkan bakat yang lain untuk hiburan.

“guys.... gua punya tebakan, siapa bener jawabannya bakal kita kasih hadiah 50 ribu rupiah, adek-adek juga boleh ikutan... Siapa tau bisa dapet 50 ribu dari kakak yang guanteng en baik hati ini” ucap akbar dan rio lantang menghidupkan suasana dengan gaya konyol dan sok baiknya.
"Holeee... Aku mau qaqa..." Sahut beberapa adik-adik panti dengan semangat dan senangnya.
“Lo yang mulai, apa’an tebakannya bar” sahut rio dan yang lainnya.
“kalau manusia bernafas pakai paru-paru, nah kalo ikan bernafas pake apa hayoooo???” ucap akbar.
“insang”!!! sahut beberapa temannya.
“salah yo yooooo...!!!” kupu-kupu di atas awan, masa segitu doang kawan.. ayo dong, come on..” tambah rio ngomporin yang lain.
"Ih kakak culang... Masa salah, kata ibu panti ikan nafasnya pake insang kok, kakaknya ga pinter yah??" Celoteh salah satu anak panti yang berumur 5 tahun.
"Adek manis... Kakaknya pinter kok, cuma rada oon aje seiprit, habisnya di kelas suka molor mulu" Jawab fandy terkekeh ngejekin cs nya sendiri.
"Husss... Apaan sih lo bro, malah buka-buka aib kite, kagak boleh ituuuh" sahut rio akbar dengan muka ngambek.
Fandy hanya terkekeh diikuti teman-temannya yang lain.
“Kalo insang bukan, ah mungkin paru-paru, trakea...!!! kulit..!!! selaput...!!!” jawab teman-temannya yang lain.
"Salaaaaaaaah... Kagak ada jawaban yang menggigit nih" jawab akbar.
“ah... kalian mah segitu doang bisanya, semuanya salah.. kaya nya ga ada yang pingin hadiah nih” jawab sikembar rio akbar yang kadang juga dipanggil upin ipin oleh teman-temannya karena kemana-mana selalu berdua dan padahal cuma sepupuan doang cuma kelakuannya benar-benar kembar sama persis konyolnya.
“ini ikan apa’an sih??? Ikan duyung atau dugong??? Kalian mah suka aneh-aneh..” jawab ilham karena merasa dikibulin sama rio akbar, dan akhirnya disusul sama protesan temannya  yang lain.
“ ya semua ikan dong, ikan apa aja boleh..” sahut rio sambil terkekeh.
“kalo lo apa’an ly jawabannya??? Masa kapten kita gak bisa jawab??? “ timpal akbar.
Aly terlihat celingak celinguk menatap yang lain dan bingung mau jawab apa.
“Butterfly.... Kupu-kupunya aly, kamu jawabannya apa??? Ucap rio sembari menghampiri dan mencolek  piyi.
“hahhhh... kupu-kupu, gue maksud nya??? Kenapa gue dipanggil kupu-kupu???” gumam prilly.
“iya, kamu tu kupu-kupu diantara bunga-bunga yang cantik... kamu yang paling cantik, peri kupu-kupu yang bercahaya yang menjaga keindahan bunga-bunga, kaya di film tinker bell. Itu kenapa mereka panggil lo kupu-kupu, karena lo lincah, imut dan tembem kaya tinker bell” jawab aly menjelaskan yang kebetulan duduk berdampingan dengan piyi, seraya menatap ke arahnya.
"Tapi kok ada kamu nya, kupu-kupunya aly?? Sambung piyi dengan wajah bingung tapi merona karna tersipu dengan penjelasan aly sebelumnya.
"Ya karena gue suka piara bunga, jadi elo deh peri kupu-kupunya yang jagain bunga-bunga gue" jawab aly lagi pelan, sambil mengalihkan pandangan karena tiba-tiba jantungnya jadi berdisco sebab deg-degser menerangkan kebingungan piyi.
Prilly merasa kagok mendengarnya, dia tidak menyangka ada panggilan seindah itu untuknya. Tapi kalau dipikir-pikir, kupu-kupu kan asalnya ulat bulu... Bukannya aly gak suka ulat yah??hmm... Mungkin karena dulu aly sempat benci en gak suka sama piyi di awal ketemu, eh sekarang baru nyadar malah suka plus jatuh cinta sama piyi  setelah tau si piyi ternyata siulat bulu yang berubah jadi peri kupu-kupu yang berhasil membuat kelopak demi kelopak bunga-bunga cinta di hatinya bermekaran dan semerbak mewangi. Tinker bellnya aly, peri kupu-kupunya aly, ulat bulunya aly... Itulah sebutan untuk piyi oleh cs nya aly kalau sedang menggoda aly tanpa sepengetahuan piyi selama ini.
“semuanya salah kan guys... kalo gue bener tambahin lah hadiahnya, jadi merah..” tiba-tiba kevin berkicau.
Rio dan akbar menajamkan pandangan kepada kevin, mereka seperti sedang bernegosiasi dalam pandangan.
“ah... gampil... kita tambahin, patungan ya bro” sahut akbar mengiyakan sekaligus meminta persetujuan rio.
“okelah kalo begono... jawabannya, ikan bernafas dengan insang dan paru” jawab kevin.
“yesss... jawaban bang empin salah..!!!!” teriak rio akbar merasa menang.
“belum selesai keleussss..., jawabannya ikan bernafas dengan insang dan paru-paru atas IZIN ALLAH” jawab kevin mantap sambil nyengir kuda dan jari menunjuk ke langit.
Rio dan akbar sejenak terdiam karena jawaban kevin bisa tepat gitu.
“ah...lo curang, pasti lo baca pikiran kita... hadiahnya batal” sahut rio akbar gak terima  kekalahan dan berlagak ngambek.
“gak bisa gitu, kalian harus sportif” ucap fandy membela kevin.
“ya udah, pertanyaan tambahan dech biar deal” kata akbar meminta kesepakatan.
“okeh gue setuja..” jawab kevin slow dan terkekeh melihat temannya yang gak terima kekalahan.
“apa bahasa jepangnya bangkrut??” ucap rio.
Kevin terlihat mengkerutkan keningnya berpikir sejenak.
“minta waktu deh, yang lain dulu yang jawab” pinta kevin.
Pertanyaan dioper, gak ada yang bisa jawab dan akhirnya kembali ke kevin. Kevin terlihat sedang meraba-raba saku bajunya mencari pulpen hendak menuliskan kalimat yang ia pikirkan, namun tak menemukan pulpen. Semua menunggu kevin dan mengarahkan pandangan.
“yah... kok gue dipelototin sih, hmmm... sakuku rata tau, kagak ada pulpen inih...blenk gue ama jawabannya” sahut kevin.
Hening... Rio dan akbar merasa benar-benar kalah sekarang, tanpa sengaja ternyata jawaban kevin kembali benar "sakuku rata". Tapi karena mereka merasa dirugikan harus beneran memberikan hadiah seratus ribu, mereka pun curang dengan kabur karena  gak mau ngasih hadiah yang telah disepakati. Kevin pun mengejar mereka, semua anak tertawa melihat kelakuan mereka. Akhirnya rio akbar menyerah dan berhasil ditangkap kevin, lalu mereka damai akur kembali setelah kecapean main kejar-kejaran. Semua anak bertepuk tangan ceria dan bahagia malam itu.

Karena aly beberapa hari absen dari sekolah maka pak guru menyuruh aly memberikan aksinya yang memukau untuk obat kangen teman-teman sekolahnya. Rio dan akbar paling semangat dan mendorong aly untuk maju ke depan menyanyikan sebuah lagu, di iringi petikan gitar yang dimainkan oleh kevin dan aly pun menyanyikan sebuah lagu romantis dengan improv yang menyentuh. Piyi merasakan setiap syair lagu tersebut penuh dengan makna, seolah aly menyatakan perasaannya yang tertahan. Dia memandang aly dalam-dalam dan didetik yang sama mata aly pun ikut menatap dirinya, mata itu terlihat saling bicara melalui syair lagu dengan perantara telepati udara dan rasa. Hati mereka seolah saling tersambung dan memahami rasa yang masing-masing mereka rasakan namun  belum terungkapkan.

          Jam menunjukkan hampir jam sepuluh malam, dan beberapa anak panti sudah mulai mengantuk. Diantaranya terlihat menguap, termasuk bocah lucu umur empat tahun yang ada dipelukkan piyi. Dia merengek minta bobo. Maka acara api unggun yang di adakan di depan halaman panti asuhan pun diakhiri dan mereka berniat mengantar anak-anak panti yang kebanyakan masih bocah dan balita untuk tidur kembali ke panti. Jarak menuju panti sekitar 200 meter, alfa bocah laki-laki yang sedari awal lengket dengan piyi merengek minta gendong karena sudah sangat mengantuk. Tubuh alfa yang berisi membuat piyi cukup kewalahan namun tetap semangat menggendongnya, sedang dia beberapa meter tertinggal dari kawanannya yang ikut mengantar anak-anak panti. Aly tepat berada di belakang piyi dari tadi hanya memperhatikan piyi. Tiba-tiba piyi hampir tersandung karena memang pencahayaan yang kurang membuat piyi tidak melihat ada akar kayu yang menghalangi langkah kakinya. Untungnya aly dengan sigap menyangga piyi dan bocah yang ada digendongannya hingga tak jadi terjatuh. Sesaat mata mereka bertemu dan aly pun menundukkan pandangannya mencoba menutupi perasaan yang ada untuk piyi. Aly takut dia kelepasan lagi dan kambuh di depan piyi karena itu dia tak berani menatap mata piyi lebih lama. Piyi pun hanya terdiam dengan pipi yang merona.

Bocah yang ada didekapan piyi ternyata sudah terlelap sangat nyaman dalam dekapan piyi. Melihat itu, aly mengambil alih meraih bocah itu dan menggantikan piyi menggendong alfa. Kedua pun berjalan berbarengan tak ubahnya seperti keluarga kecil yang bahagia dimana sang papa menggendong buah cintanya ditemani sang isteri tercinta disampingnya, Cuma kurangnya tangan piyi tidak berani menggandeng tangan aly.hee.....
Hari ini terasa sungguh indah, sekalipun tidak ada kata-kata yang berhasil mengungkapkannya. Aly dan piyi merasakan hal yang sama namun ditutupi masing-masing.

Esok hari mereka bisa dengan sepuasnya bersenang-senang menikmati pemandangan yang luar biasa cantiknya, beberapa anak mengabadikan moment ini dalam jepretan kamera dan memasukkannya ke dalam akun sosmed mereka. Tak terkecuali piyi dan agatha, karena piyi memang artis yang dikenal sebagai host masak di tivi jadi banyak yang komen dan melike foto-fotonya. Dan foto terakhir, foto bersama dengan seluruh teman sekolahnya tak terkecuali aly cs dan pak guru dengan kamera kebanggaan kevin. Semua mengeluarkan gaya dan jurus narsis andalannya masing-masing. Terlihat sangat gokil dan keren. Hari yang sangat menyenangkan namun cukup melelahkan. Karena besok sudah senin, jadi liburan dipuncak Cuma dua hari yakni kemarin sabtu dan hari ini minggu. Malam ini mereka sudah harus pulang ke rumah masing, dan mereka pun merapikan barangnya masing-masing  untuk pulang.



ditunggu next part ya... ^_^




langit cinta aliando prilly part 8 pengakuan tertunda dan janji

Part 8 pengakuan tertunda dan komitmen

Hape sama-sama di tangan dan ditatap, tiba-tiba  tanpa sengaja jemari aly menekan nomor ponsel piyi dan tersambung. Piyi yang sudah dari tadi memegang hapenya terkaget hapenya tiba-tiba bergetar dan refleks langsung mengangkat telpon dari aly. Aly pun langsung gugup ketika telponnya langsung diangkat piyi. Dan parahnya aly melakukan video call karena jari yang mengotak atik tapi pikiran melayang kemana-mana aly tidak sadar melakukan itu. Keduanya terdiam beberapa detik, dan mengatakan hallo bersamaan. Cuma ditelpon saja keduanya sudah salting apalagi kalau sudah ketemu. Aly pun mencoba bicara, dia memberanikan diri mengajak piyi ketemuan besok di skul karena ada yang ingin dibicarakannya dengan piyi.

Di sekolah piyi datang lebih awal dan menunggu aly di tempat yang dijanjikan aly. Piyi bingung apa yang ingin dibicarakan aly, dia juga bingung akan bersikap bagaimana nantinya. Hampir 15 menit aly tak juga datang, piyi merasa dibodohi mau menunggunya disana. Berlalu waktu setengah jam sudah, piyi benar-benar bete karena aly tak jua datang. Akhirnya piyi memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Di koridor depan kelas tanpa sengaja piyi bertabrakan dengan aly, wajah aly terlihat biasa saja namun dia tertingkah aneh yang mondar mandir gak jelas. Piyi jadi bingung, seolah aly lupa dengan janjinya dan tidak merasa bersalah sama sekali. Aly hanya bilang maaf sudah menabraknya dan pergi begitu saja, aly seperti orang kehabisan obat celingak celinguk gak karuan kedua tangannya sesekali digosok-gosok seolah kedinginan. Dia juga bersikap seolah tidak mengenal piyi.

Bel pun berbunyi, semua murid masuk kelas sedangkan aly masih saja mondar mandir gak karuan di depan kelas. Piyi semakin bingung, namun tiba-tiba kevin menarik tangan aly dan membawanya pergi menjauh dari koridor kelas. Piyi tak lagi melihat sosok aly di depan kelas, pak guru masuk dan pelajaran pun dimulai. Sampai akhir pelajaran kevin dan aly tak jua kunjung masuk kelas, bel istirahat pun berdentang. Piyi semakin bertanya-tanya kenapa dan ada apa dengan aly dan kevin. Karena jam istirahat, semua siswa keluar kecuali piyi karena males kemana-mana jadi dia hanya uring-uringan sesekali merebahkan kepalanya di atas tangannya yang di letakkan di atas meja belajar. Tiba-tiba aly masuk kelas disusul oleh kevin, terlihat raut wajah aly seperti kurang sehat. Kevin menyarankan agar aly pulang saja lebih awal, tapi enggan dijawabnya. Melihat aly sudah membaik, kevin pun meninggalkan aly di kelas dan dia keluar untuk mencari minuman untuk aly. Sekarang tertinggal aly dan piyi berduaan di dalam kelas.

Piyi benar-benar penasaran, rasa kesalnya karena aly tak kunjung menemuinya di halaman belakang sekolah tak lagi dipikirkannya. Piyi mulai khawatir melihat keadaan aly yang hanya diam dan bertingkah seperti bukan aly yang dikenalnya. Aly yang duduk di bangku belakang piyi hanya menatap kosong ke arah piyi. Piyi membalikkan badan, dan mata itu bertautan mengalirkan rasa yang tak bernama. Piyi menghela nafas dan memberanikan diri menyapa aly dan bertanya padanya.
“kamu kenapa??? Ucapnya lembut.
Aly tetap masih terdiam.
“kalau kamu sakit mending pulang aza duluan, jangan dipaksain entar tambah parah...” sambungnya.
Terlihat aly mulai membenahi diri dan mengembalikan pikiran mencoba untuk fokus dan akhirnya meminta maaf kepada piyi karena tidak menepati janjinya. Aly terlihat benar-benar menyesali perbuatannya yang telah ingkar janji. Piyi pun menjawab gapapa dan mencoba menghibur aly.
“udah gak usah dipikirin, santai aza bapak....” ucapnya sambil tersenyum.
“ kalau lo emang gak bisa ngomong sekarang, ya udah jangan dipaksain, aku tetap postink kok jadi kamu gak perlu mikir yang enggak-enggak...” timpalnya lagi.
Aly pun mulai bisa tersenyum setelah mendengar jawaban piyi. Aly mengangkat pandangannya menatap wajah gadis imut itu.
“pril....gue minta maaf banget sama lo, mungkin gue akan sering terlihat berbeda kadang ga mengenali lo, gue harap lo gak marah karna itu diluar kemampuan gue. Gue takut lo akan menjauh karena gue aneh di depan lo. Gue benar-benar gak maksud kaya gitu...” ucap aly dengan sedikit terbata-bata, seolah ada rasa ngilu dihatinya menahan kenyataan penyakitnya mulai menggerogoti dirinya lagi.
“Maksud lo apa’an sih li..??? aku gak ngerti...” sahut piyi.
“ entar juga lo akan sadar, tapi saat itu tiba, jangan berubah sama gue... yahhh??? Pinta aly dengan mata sayu.
“tetap jadi piyi yang gue kenal, jangan jauh-jauh dari gue. Tunggu aku sampai semua masalah ini selesai. Gue janji akan kembali sama lo seperti aly yang lo kenal...” jawab aly.
Piyi semakin bingung dengan ucapan aly, tapi dia hanya bisa mengangguk mengiyakan karena tak tega dengan aly seperti itu.
“apa pun masalah kamu, aku akan slalu ada di samping kamu, aku janji...” kata piyi sambil mendekatkan kelingkingnya ke tangan aly dan mereka pun berjanji sama-sama menunggu saat yang dijanjikan aly itu tiba.
Aly berharap ada kebahagiaan untuknya yang dititipkan melewati gadis yang ada di hadapannya sekarang sekalipun gadis itu belum mengetahui perasaan aly sesungguhnya terhadap dirinya.

Kevin pun menghampiri mereka sambil membawa minuman dingin di tangannya, dan ternyata sebelum kevin masuk dia sempat menguping percakapan aly dan piyi. Kevin mulai tahu sekarang ternyata aly tertekan karena perasaannya terhadap piyi. Sepertinya aly mulai jatuh cinta pada piyi dan tidak sanggup melawan perasaannya hingga menyebabkan penyakitnya kumat tanpa disadari oleh aly dan lepas kontrol. Untungnya kevin sempat menutupi semuanya dan memberikan obat kepada aly ketika dia membawa aly menjauh dari keramaian saat jam pelajaran tadi. Ini sungguh diluar prediksi kevin dan sepertinya aly harus diberikan terapi dan pengobatan secara teratur kembali ke dokter.

Pulang sekolah aly melepas pandangannya mengantarkan piyi yang dijemput papanya, aly terlihat kurang fit dan lebih banyak diam. Piyi merasa ada rahasia besar yang disembunyikan aly dan kevin. Aly benar-benar mengundang berjuta tanda tanya di hati piyi. Aly yang pendiam mengundang rasa bingung cs  nya. Rio dan akbar yang dasarnya suka ngebanyol mengeluarkan jurusan andalannya untuk menghangatkan suasana. Fandy pun mencoba menghibur aly yang terlihat kalem hari ini.
"Kupu-kupu di atas awan, hmm... Lagi aksi demo yah kawan??? Celetuk rio sambil menyenggol pundak ali.
" Demo apaan si?? Emang ada yang lagi orasi?? Sambar akbar bingung.
"Ya demo... Aksi demo mogok ngomong, tau tuh si aly dari tadi cuma mingkeeeem aza kaga ada kicauannya" sahut rio.
"Loh kok berkicau,emang burung?? Oh gue ngerti, burungnya lagi demo mogok berkicau...iya kan??" angguk akbar berlagak ngerti dengan wajah polosnya sambil mengelus-elus dagunya sendiri.
"Apa'an si kalian, orang lagi galau malah digodain, udin udin (udah)... Entar aly ngambek capek bujukinnya" ucap fandy ikut berkicau.
"Lah ini yang bener yang mana si?? Burung yang demo mogok berkicau apa galau?? Oh gue tau... Aly galau karena ada burung yang demo mogok berkicau...nah itu baru pas,iya toh?? Ucap akbar lagi sok tempe dengan kesimpulan yang sok iye.
Tapi aly tetap enggan berkicau, ups bersuara maksudnya. Dia hanya mendengarkan celoteh cs nya dan hanya menatap mereka datar, tak ada senyum hanya diam. Semua  bertanya-tanya  mlihat aly yang anteng tanpa penjelasan. Kevin menyudahi canda cs nya dan mengajak mereka untuk segera pulang dan kevin yang mengambil alih mengemudikan mobil aly.

Dimalam hari di rumah aly tetap tak semangat. Dia lebih banyak melamun mrenungi perasaannya. Kevin pun datang malam itu untuk melihat keadaan aly dan membawa beberapa makanan karena khawatir saudara sepupunya itu belum makan. Kevin pun menemani aly makan, selesai itu kevin memulai untuk bicara serius terhadap aly.

“ly..... lo kenapa??? Kenapa lo bisa gak nyadar kalau penyakit lo kambuh lagi??? Apa ada hubungannya dengan piyi??? Ucap kevin.
Aly kaget mendengar perkataan kevin dan mengangkat pandangannya, namun dia  hanya terdiam dan menghela nafas.
“lo akhiri semua ini kalo memang ada hubungannya dengan piyi sebelum semuanya lebih parah... gue gak mau ada yang terluka nantinya..” tegas kevin.
Mata aly pun mulai berkaca-kaca, dia menahan rasa nyeri dilubuk hatinya.
“gue gak bisa vin... entah kenapa gue ngerasa sakit banget kalau jauh dari dia, tapi gue juga gak bisa dekat-dekat  sama dia karena pasti gue akan hilang, gak nyadar karena penyakit ini menggerogoti jantung dan perasaan gue..” jawab aly terbata.
“kalo lo emang sayang dia tulus setulus tulusnya, jangan beri dia harapan kosong.... dia melihat lo, tapi saat lo melihat ke dia... lo malah menjadi orang asing dan hilang gitu aja, sama aja lo nyakitin dia. Dia anak yang sangat baik, dan gue sayang sama lo. Gue gak mau kalian saling tersakiti, tahan perasaan lo sampai lo bisa menghilangkan penyakit lo , tahan penyakit lo kalau lo emang cinta sama dia lo pasti bisa berjuang...” ucap kevin.
“lindungi dia dengan cara lo, tapi cegah penyakit itu supaya gak merusak semuanya. Lo harus bisa atasi semua masalah ini dan sementara tunda perasaan lo untuk lebih jauh menghantui lo....” tambahnya lagi.
Aly mulai tersemangati mendengar ucapan kevin, dia akan mencari akal untuk mengatasi masalahnya dan sementara menjaga rasa itu agar tidak semakin bergejolak yang bisa menghancurkan hidupnya. Kevin pun memberikan sebuah bingkisan, aly hanya tercengang dan membukanya.
“Ini jam alarm yang jadi pengingat lo, dibeberapa waktu jam ini akan berbunyi untuk mengingatkan lo untuk minum obat penenang, agar jiwa lo bisa kembali. Lo bawa terus obat lo, saat lo merasa penyakit lo mulai kambuh, kesadaran lo mulai drop... aktifkan alarm nya sebelum lo gak sadarkan diri jadi ketika lo jadi orang lain, alarm ini akan berbunyi mengingatkan lo untuk minum obat. Obat itu akan bekerja dan lo bisa sadar kembali, lo ngertikan maksud gue...” ucap kevin sambil menyodorkan obat untuk aly yang didapatkannya dari dokter kepercayaan keluarga aly.

Aly pun mengangguk dan memeluk saudaranya tersebut tak lupa berterimakasih atas semua rasa perduli kevin terhadapnya.

ditunggu next part ya... ^_^




Rabu, 09 Desember 2015

langit cinta aliando prilly part 7 rasa yang tak bernama

Part 7 rasa yang tak bernama

Tak terasa  dua bulan sudah aly dan piyi melewati masa pertemuan mereka di sekolah, aly tak lagi secanggung dulu ketika menatap mata piyi. Mereka mulai bersahabat, namun diam-diam aly menyimpan rasa yang berbeda dari kata sahabat. Mereka juga sering ngumpul bersamya membahas tentang pelajaran dan banyak hal, kevin yang menyaksikan itu merasa senang karena aly sudah benar-benar baik sekarang. Bahkan kevin sering memanjakan piyi, dia gemas melihat kepolosan piyi dan menganggapnya seperti adiknya sendiri. Begitupun cs aly yang lain, mereka sering bercanda bersama. Apalagi rio dan akbar yang kocak dengan slogan jargonnya yang terkenal “kupu2 d’atas awan...bla bla bla kawan “ itu selalu menjadi trending topik anak-anak di sekolah dan memecahkan suasana dengan canda tawa.

Memasuki bulan ke-3
Sekolah mengadakan sebuah pementasan drama untuk memperingati harlah yayasan sekolah, maka pak guru memilih beberapa pelakon drama yang bertema ala negeri dongeng "pangeran yang mencari cinta sejati yang akhirnya jatuh cinta pada putri yang terbuang yang disihir menjadi bersayap"  tak ketinggalan aly cs dimasukkan dalam pemilihan karakter. Pak guru menunjuk aly sebagai tokoh utama berperan sebagai pangeran, maka ramailah para siswa siswi menanti siapa yang akan berperan sebagai pasangan aly. Ternyata pilihan jatuh kepada piyi, semua orang kaget dibuatnya karena mereka benar-benar terlihat serasi disandingkan sebagai pasangan. Fandy dan agatha yang masih merahasiakan hubungan mereka dari aly juga dapat bagian, tapi hanya dibagian belakang panggung menyiapkan kustom pemain, sesekali mereka ada kesempatan merundingkan tentang kostum drama apa yang bagus untuk dipakai aly dan piyi. Dengan ini mereka ada alasan untuk kesana-kemari bersama mencari kostum dan yang lainnya tanpa membuat membuat kecurigaan orang-orang terhadap kedekatan mereka. Sedang kevin hanya akan duduk di bangku penonton sambil mengawasi acara menjabat dibagian dukomentasi dan sesekali memotret  moment penting disepanjang acara drama nanti, apalagi moment kebersamaan aly dan piyi yang pasti bakal romantis banget ketika mereka beraksi sebagai couple sekolah dalam pentas drama tersebut.

Saat latihan drama, aly yang sedang fitting kostum drama melihat kevin asik menjepretkan kameranya mengarah kepada piyi yang juga sedang mencoba kostum yang dibantu agatha dan fandy. Sesekali kevin tersenyum melihat hasil jepretan kameranya, aly yang dari kejauhan melihat kevin seperti itu mulai merasa ada yang aneh di dadanya. Seperti ada rasa panas yang menggelitik semacam rasa kesal ada orang lain yang memperhatikan piyi bahkan mengabadikan potret dirinya diam-diam. Aly merasakan cemburu??? entah lah apa itu namanya, padahal aly tahu kevin sudah punya pacar bernama ishika yang kebetulan juga kuliah satu univ dengan kevin Cuma beda jadwal, sebab ishika mengambil jadwal reguler sedang kevin mengambil jadwal khusus hingga keduanya sangat jarang bertemu dan bersama. Setahu aly mereka masih berhubungan, tapi melihat tingkah kevin tiba-tiba aly jadi berpikiran aneh. Apa mungkin kevin suka sama piyi??? Benar-benar kacau sudah pikiran aly.

Melihat aly yang cemberut, tiba-tiba rio dan akbar mengagetkannya dengan jargonnya.
“kupu-kupu di atas awan... lo cemburu yah kawan???” ucap keduanya berbarengan.
Aly terhentak dan sadar dari lamunannya.
“hah...???cemburu kenapa??? Kupu-kupu di atas awan... jangan so tau deh kawan..” balas aly dengan muka datar.
“lah terus kenapa wajah lo asem gitu kawan... udah lah ngaku aza lo suka piyi yah... Mumpung gak ada yang punya noh, buruan gih tangkep entar kupu-kupunya di ambil orang berabe kawan...” ucap rio panjang.
Mendengar itu aly jadi makin kesal, akhirnya meninggalkan rio akbar begitu saja dengan muka masam. Rio Akbar bingung dibuatnya.
“kupu-kupu di atas awan... kok aly ngambek kawan...???” ucap akbar pada rio.
Rio hanya menggeleng kepala  gak ngerti.
“Jangan-jangan bener lagi aly ada something sama piyi...hmm... Sepertinya dia perlu bantuan kita sebagai mak comblang" tambah rio dengan muka serius namun terlihat konyol.
"Ahaaaa...benar sekali kawaaaan...!!!" Akbar mengiyakan sambil berjalan dengan rio pergi dari situ menyusul membantu yang lain menyiapkan keperluan drama.

2 hari kemudian
Malam hari ini drama dilaksanakan, sebelum perform aly dan piyi sempat GR dulu siangnya. Aly terlihat serius, karena perasaannya yang campur aduk jadi dia terus-terusan menatap piyi dengan dalam. Aly sempat-sempatnya ingin memastikan perasaannya apakah memang ada something-something terhadap piyi. Semakin dalam, aly semakin kehilangan fokus larut dalam perasaannya dan nyaris dijatuhi lampu sorot yang menggantung di atas panggung drama saat mereka latihan koreo dance, karena ditengah GR tiba-tiba tali yang mengikat lampu sorot putus dan terlepas. Anak yang lain melihat hal itu berteriak memperingatkan aly tapi hati aly hanya fokus menatap piyi tidak sadar, piyi yang melihat aly menatap dalam dirinya hanya bingung melihat ekspresi aly seperti itu. piyi juga tidak menyadari lampu sorot tersebut hendak jatuh tepat di atas kepala mereka berdua. Detik-detik saat lampu sorot mau jatuh, datanglah kevin dengan berlari sekuatnya dan mendorong aly piyi hingga terhindar dari hal naas tersebut. Saat kevin mendorong, aly refleks jatuh ke depan piyi dan meraih piyi dalam dekapannya, mereka terjatuh dan terguling bersamaan. Untung tidak ada yang terluka, aly terhentak kaget dan melihat kevin yang benar-benar shock. Semua orang pun riuh berteriak melihat kejadian ini. 

“lo gapapa li...??? kenapa sih lo bro??? Gak denger yang lain teriak apah??? Hampir aza kepala lo bocor tau...” ucap kevin sambil terhengal.
Ahly hanya terdiam dan mencoba bangun.
“Dek kamu gapapa juga kan??? Tanya kevin lagi kepada piyi.
“gapapa kok kak...” jawab piyi singkat ikut shock.
Kevin membantu piyi berdiri kemudian keduanya memapah aly untuk berdiri, aly masih saja terdiam. Pikirannya melayang, kecemburuannya tidak beralasan, karena kevin justru lebih perhatian terhadapnya, karena kevin bukan Cuma sahabat tapi juga sepupunya sendiri jadi tidak mungkin menikungnya dari belakang, dan terlihat kepedulian kevin pada piyi seperti seorang kakak terhadap adiknya. Aly benar-benar merasa bodoh sempat membahayakan nyawanya sendiri, tapi kali ini dia juga menyadari satu hal, dia jatuh cinta pada piyi dan takut kehilangan piyi. Bagaimana caranya aly menghadapi perasaannya dan mengakhiri semua ketidakpastian ini. Apakah dia harus jujur terhadap piyi atau tetap bersikap manis seperti biasa menutupi rasa di hatinya yang hampir meledak.

Pementasan drama benar-benar bagus dan romantis, aly dan piyi benar-benar berakting maksimal  menghayati peran. Bahkan aly terlihat benar2 mencintai piyi dalam aktingnya di drama tersebut. Pandangan penuh cinta itu membuat piyi jadi sedikit gugup. Dia melihat aly yang berbeda, benar-benar berbeda. Sebelum penutup pementasan semua pemain menyuguhkan koreo dance yang cantik dan ditutup dengan aly memeluk piyi dari belakang dan meraih tangan piyi membentuk love ala frozen. Sungguh  so sweet dan romantis. kevin pun tak lupa mengabadikan moment indah ini. Aly dan piyi tersenyum puas dan bahagia drama yang mereka lakoni sangat diapresiasi penonton dan tepuk tangan terdengar meriah diiringi helaian kelopak bunga-bunga yang jatuh berhamburan dan tirai panggung pun ditutup. Acara pun selesai.

Di backstage aly sempat menyapa piyi dan bilang terimakasih sudah menjadi partnernya yang sangat baik. Piyi tersenyum dan menggoda aly.
“kupu-kupu di atas awan,... sama-sama kawan...”ucapnya tersenyum sambil membenahi diri bersiap untuk pulang.
“ly... dapet ide dari mana love frozen nya?? Kok lo bisa bikin gaya kaya gitu??? Apa jangan-jangan lo suka nonton kartun 3D yah???” ucap piyi mengkerutkan keningnya dengan nakal menggoda aly sambil tangannya beres-beres.
Aly pun salting jadinya karena malu ketahuan masih saja suka nonton kartun. Melihat itu piyi tertawa dan menggodanya.
“ohhhh.... lucunya kamu... kupu-kupu di atas awan, aku jadi gemesy sama kamu kawan..” goda piyi lagi sambil tertawa kecil.
Aly pun hanya tersenyum pasrah mendapat godaan piyi. Entah kenapa iya tidak bisa marah terhadap piyi yang dari tadi menggodanya.
“Kupu-kupu di atas awan... yang penting aku pada mu kawan...” ucapnya membalas godaan piyi.
Piyi terhenyak dan kaget mendengarnya. Raut wajahnya tiba-tiba berubah memerah, dia kaget aly berucap demikian.
“apa maksud kamu???” tanya piyi dan tanpa sadar merubah kata panggilan lo jadi kamu terhadap aly.
Aly yang tadinya tersenyum tidak sadar dengan ucapannya dan akhirnya terdiam, dia benar-benar malu sekarang karena keceplosan mengucapkan kalimat demikian. Dia pun langsung menghindari piyi pergi begitu saja, meninggalkan piyi yang masih bingung dengan celoteh aly barusan.

Piyi masih kepikiran dengan kata-kata aly bahkan ketika hendak tidur, dia membolak balikkan tubuhnya di peraduan namun tak jua menemukan jawaban atas kebingungannya. Beberapa kali dia sempat memandangi hape nya menatap nomor aly, ingin rasanya dia menelpon aly bertanya langsung padanya tapi diurungkannya karena tidak ingin dicap caper atau kegeeran. Di lain tempat aly juga sedang gamang terhadap perasaannya terhadap piyi yang keceplosan di skul tadi. Aly ikut menatap hapenya dan berniat menjelaskannya pada piyi tapi sama-sama ikut diurungkan karena malu dan takut piyi marah.


Sebenarnya aly sangat penasaran dan selalu ingin tahu tentang piyi, tapi perasaan itu ditutupi karena takut piyi menganggapnya aneh. Perasaan keponya juga ditahan karena aly merasa malu, dia yang dulu tidak menyukai piyi masa sekarang harus mengejar-ngejarnya. Aly terlalu jaim saat ini. Tapi aly juga takut piyi akan menghilang dari hidupnya sebelum dia mengatakan perasaannya. Semua campur aduk.

ditunggu next part nya ya... ^_^





Sabtu, 05 Desember 2015

langit cinta aliando prilly part 6 awal yang baik

Part 6 awal yang baik

Akhirnya mereka sholat bareng... aly berdiri di depan bertindak sebagai  imam, mereka sholat di luar ruangan di halaman belakang tempat mereka ingin mnengerjakan tugas kelompok. Tempat itu dipilih untuk menghindari fitnah dan waswas di hati mereka. Setelah selesai sholat aly merasa lepas dan terbebas. benar-benar bebas, ada perasaan haru di hatinya sebab tuk pertama kalinya dia sholat ditemani orang asing. Aly berbalik badan menatap gadis itu dengan teduh, sedang piyi sibuk merapikan dirinya yang hanya sholat dengan seprei yang dibalutkan ke tubuhnya sehingga dapat menutupi seluruh tubuhnya. selesai itu piyi menatap ke arah aly. Dia tak tau sejak tadi aly memperhatikan dirinya yang kerepotan sendiri.
”lo liat apaan??? ucap piyi.
”cepetan do’anya... kita kerjain tugas lagi...” lanjutnya menyadarkan aly yang sebenarnya terlamun.
”apa dia liatin gue karena lucu sholat cuma pake seprei.... hmmm...” ucap piyi dalam hati sambil manyun.

Aly pun bergegas merapikan diri, mengganti sarungnya dan melepas pecinya bergegas menuju meja tempat mereka hendak mengerjakan tugas sekolah yang tidak jauh dari tempat mereka tadi sholat di halaman belakang. Di dalam hati aly terdapat rasa kagum terhadap gadis mungil itu. Anak yang pintar, baik, dan selalu ingat sholat. jarang banget dia ketemu orang kaya gitu, cs nya aza ga segitunya.hmm...

Jam setengah 5 teng tugas mereka selesai, saat mengerjakan  tugas sesekali aly mencuri pandang ke wajah piyi yang sibuk menjelaskan  materi tugas. Aly juga sempat nya menjaili piyi melemparinya dengan cemilan mengajaknya bercanda untuk mengurangi bosan. Sekarang terlihat wajah piyi mulai lelah. Aly melihat keringat di dahi piyi dan menegurnya. Piyi tidak mengerti apa yang dikatakan aly, maka dengan agak sungkan tangan aly menyeka keringat di wajah piyi dengan lembutnya. Piyi hanya terdiam karena terkejut dan malu dengan sikap manis aly terhadapnya.

“banyak banget nie keringat, gede lagi kaya jagung... untung ga kaya rambutan, bisa buluan dong muka lo...hee” canda aly dengan terkekeh menggoda piyi sedang tangannya mengusap-usap keringat piyi.
“pasti lo cape banget sekarang.... sekarang tugasnya udah selesai, baiknya lo pulang gih...bukannya gue ngusir, cuma inget pesan mama lo aza.... kasian entar beliau khawatir...” sambungnya.
“gue antar lo...yah??” sambungnya.
“ihhh...apa’an rambutan, emm... maksud gue yang lo bilang buluan...emang gue monyet” sahut piyi cemberut.
“okeh deh maaf, becanda kale’ah... lo tu bukan monyet tapi warik” balas aly.
“apa’an warik...???kening piyi naik sebelah bingung.
“mau tau emangggggg???? Kan lo anak paling pintar... masa gak tau??? Godanya makin menjadi.
“ih apa’an sihhh.... gak semua hal aly gue bakal tau, kasih tau dong apa’an...lo ngatain gue lagi kan??? Ayo ngaku???” ucap piyi sambil memelas manja.
“hmmm...kasih tau gak yah???? emm.... entar aza deh, lo usaha dulu... kalo lo berhasil nemu artinya, gue kasih hadiah dech..” rayu aly dengan muka sok diimutin.
“males’ah...gak asik...” rajuk piyi.
“ya udah, gue juga gak rugi..hohoho” sahut aly tertawa jahat karna berhasil membuat sahabat barunya yang imut itu merengut sambil tangannya membereskan alat-alat  tugas yang berantakan.

Piyi masih cemberut, sedang aly tetap sibuk sendiri merapikan keperluan tugas yang berserakan diatas meja.
“okelah...entar gue cari jawabannya, gue tagih hadiahnya...awas aza sampe lo ingkar, bakal gue bungkusin lo trus gue paketin ke kalimantan biar temenan ama orang utan...haha,,, tapi jadi kan anterin gue,?? papa kayanya emang gak bisa jemput... gue gak berani pulang jalan sendiri juga...” jawabnya polos panjang kali lebar yang memecah keheningan dan mengurangi cemberutnya.
“jadikan mau anterin gue... tadi lo ngomong gitu” sambungnya lagi manja dengan bibir dimajuin cemberut imut karena aly belum menjawab omongannya.
“ iyaaaaa princeeesssss.....” balas aly lembut dengan senyum simpul namun tetap manis.

Sebelum benar-benar pergi dari rumah aly, piyi sempat memandangi sudut demi sudut rumahnya. Ada beberapa foto tertata cantik di lemari hias. Ada foto gadis kecil dan wanita yang cantik. Piyi bertanya itu siapa, aly menjawab seadanya bahwa itu foto ibu dan adiknya. Piyi pun hanya mengangguk-angguk dan bilang "oh" tanpa bertanya lebih lanjut, mereka keluar rumah menuju mobil.

*******************************************************************************************************

Di jalan sambil memutar music berbagai genre dan jenis dari lagu-lagu pop yang sedikit ngebits sampai lagu dangdut, ampe lagu india yang mendayu.

“adik lo udah gede yah??? Kaya nya itu foto lama...” kata piyi bertanya pada aly.
Aly terdiam, terlihat dia menghela nafas dalam. Piyi melihat itu jadi merasa tidak enak.
“maaf apa gue salah nanya, lo gak suka yah gue kepo tentang keluarga lo... ya udah maafin yah...” ucap piyi dengan  memohon dan kedua tangannya diangkat karena benar-benar  merasa tidak enak kepada aly.
“gapapa kok....” jawab aly dengan senyum simpul berat.
“adik gue mungkin udah segede lo sekarang di sana.... gue sama dia beda 5 tahun, dia anak yang cantik, manis, pinter, polos... dulu gue suka banget usilin dia” jawab aly sambil menatap piyi.
Hati aly merasa pilu mengingat itu, piyi membalasnya dengan tersenyum.
“di sana mana??? tanya piyi dengan nada rendah takut aly marah.
“di sana.... bersama Allah” jawab aly singkat.
Piyi benar-benar  kaget sekarang.
“oh maaf gue benar-benar gak tau... maafffff yaaaaaah....” terlihat wajah piyi merasa bersalah karena telah membuat aly teringat kembali dengan adiknya yang sudah tiada.
Aly pasti sedih lagi.
“gue benar-benar  gak enak... maaf....” lanjutnya.
“udah gapapa kok... gue cowok masa iya cengeng terus kalo keinget hal gini... hee..” sahut aly sambil tersenyum tulus sekarang  yang sedikit banyak nya  mengurangi rasa bersalah di hati piyi.

Tak terasa mereka sampai di rumah piyi.
“makasih banyak yah en maaf banget sekali lagi...”  kata piyi seraya turun sambil menutup pintu mobil aly.
“sama-sama, en gapapa juga sekali lagi....” sahut aly dengan lembut.
“gue gak bisa temuin mama lo kayanya, udah sore banget juga, bilang maaf yah karena gue telat anter lo, en sampaiin salam aza sama mama lo... ya udah gue pamit, sampai jumpa besok dan...” katanya terhenti sambil perlahan menjalankan mobilnya.
"Daaan apaaah...???tanya piyi penasaran karena aly terdiam memotong ucapannya.
"Dan makasih atas hari ini, daaaan..."
"Daaan apa lagi..??tanya piyi lagi-lagi penasaran.
"Dan sory... Tadi gue jailin lo ampe muka lo jadi lucu kaya bebek.." Jawab aly terkekeh menggoda piyi dan sempat-sempatnya meletin piyi.
“Owhh...okehhhh... Aku sih rapopo, btw sekali lagi makasih juga” ucap piyi melepas kepergian aly namun memasang muka bebek yang cemberut namun berhasil membuat aly terkekeh dan melempar senyum.
******************************************************************************************************

Semua yang terjadi diceritakan piyi, termasuk kata maaf dan salam dari aly untuk mamanya. Piyi memang anak yang sangat terbuka dengan ortunya. Itu kenapa piyi sangat nyaman di rumah, karena di sana dia temukan ortu yang udah kaya sahabat. Bisa manja-manja sekaligus gak jaim-jaiman, piyi memang anak istimewa yang sangat disayangi ortunya. Dia dibekali perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang baik, baik masalah pendidikan umum apalagi pendidikan agama. Tiap tiba waktu sholat mereka pasti sholat berjamaah, kecuali papa piyi sedang dinas keluar kota. Maka piyi sholat dengan mamanya saja, yang dulunya piyi sholat jadi ma’mum dan mama sebagai imam. Sekarang piyi juga udah bisa jadi imam dan mama yang jadi ma’mum.

Jam tidur sudah membuat mata piyi lelah, sebelum tidur piyi terkenang saat sholat di belakang aly. Piyi jadi tersenyum sendiri. Ingin rasanya mengabadikan momen tersebut, aly benar benar manis dengan peci dan sarungnya. Gak tau kenapa piyi seperti sudah pernah kenal lama dengan aly, hingga gak jaim-jaimnya meminta sholat bareng. Kenangan yang lucu dan manis bagi piyi tuk pertama kalinya dengan cowok tersebut. ^_^

Berselang 10 menit piyi sudah terlelap pulas karena kecapean, jam 11 malam sudah. Papanya sudah biasa setiap malam di rumah masuk ke kamarnya  melihat putri manisnya dan memperbaiki posisi tidur anaknya tersebut dan menyelimutinya. Tidak lupa mengecup kening anak gadisnya tersebut. Cinta ortu piyi memang sangat besar, walau dia sudah bukan bocah lagi, tapi ortunya masih saja memanjakan anak gadisnya itu seolah piyi masih bocah umur 5 tahunan. Tapi piyi justru bahagia dengan sikap ortunya seperti itu. Ortunya adalah hadiah terindah yang diberikan tuhan untuknya, kebahagiaan terbesarnya.

Senin
Piyi terlihat semangat 45 berangkat ke sekolah, dia bangun lebih awal bahkan sempat membantu mamanya di dapur menyiapkan sarapan. Papanya turun ke meja makan.
”pagi papa ku yang paling ganteng....” ucapnya smbil mencium pipi papanya.
”sekarang papa ku yang baik is the best ini mau sarapan buatan siapa??? mama ku yang paling cuantik ini atau sama little princes papa yang paling manis ini??” menunjuk dirinya sambil mengedip-ngedipkan matanya dengan gaya yang menggemaskan.
papanya tertawa terkekeh melihat tingkah lucu anaknya itu.
”kalo dibuatin sama keduanya boleh donk???” jawab papanya sambil tersenyum.
”ah papa ini...kok maruk gitu sih... gak cukup satu apah???” sahut mama uly menimpali.
piyi tersenyum dengan jawaban mama. Pagi itu terasa hangat dengan suasana kebersamaan keluarga tersebut. Selesai sarapan piyi pun berangkat  diantar papa setelah pamit sama mama. Mereka pun melaju meluncur ke sekolah piyi. Sesampainya di sekolah, piyi pamit dan cium tangan papanya. Tapi lagi-lagi piyi bersikap manja minta dicium papanya. papanya pun hanya mengiyakan permintaan putri kesayangannya... J

Dari kejauhan ternyata aly sudah datang lebih awal dan lagi-lagi memperhatikan piyi. Dia tersenyum melihat tingkah piyi kepada papanya. Bel tanda masuk pun berbunyi dan murid-murid bergegas menuju kelas masing-masing. Semua tugas dikumpulkan di meja guru, dan nilai diberikan. ternyata nilai tugas kelompok aly prilly yang juara. Mereka saling melempar senyum dan bilang “yeeesss...”!!

Entah kenapa akhir-akhir ini aly sering terlihat tersenyum sendiri. Teman-temannya masih saja bingung, kadang teman-teman aly rese suka menggodainya akhirnya membuat aly bete. Sedang teman-temannya hanya sibuk mentertawakannya saja tanpa perduli perasaan aly. Apalagi kevin yang merupakan sahabat sekaligus sepupu aly sendiri, paling suka kalau mlihat aly bete kaya gitu. Kevin sedikit lebih tua dari aly. Sebenarnya kevin sudah lulus SMA. Cuma masih tidak ingin meninggalkan sekolah tersebut sejak 2 tahun lalu, dia tetap saja masuk sekolah walau sudah dapat ijazah kelulusan. Dia bertahan dikelas 3 bersama aly cs tanpa ada yang tahu alasannya kecuali kevin sendiri, dikarenakan  kevin memang ditugaskan untuk terus mengawasi aly. Sebab aly adalah penerus dan pewaris satu-satunya dari semua yang dimiliki ayahnya, sedangkan ada beberapa orang yang berniat tidak baik terhadap keluarga aly yang memang terjadi persaingan bisnis. Apalagi setelah kematian aleya adik aly beberapa tahun silam jadi pukulan besar dan pelajaran untuk keluarga aly, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi maka kevin diam-diam dipinta ayah aly untuk terus bersama dan mengawasi nya bahkan sebenarnya kevin selalu membuntuti aly dari kejauhan termasuk saat dia bersama piyi. Kevin melihat semuanya, sesekali dia sempat mengabadikannya dalam memory  kamera yang selalu menggantung di lehernya. Karena kevin memang sangat hoby fotografi jadi kemana-mana selalu membawa kamera. Tapi dia tahu kalau piyi tidak mungkin berbahaya dan menyakiti aly, karena kevin juga telah menyelidiki siapa piyi sebenarnya. Semuanya aman dan kevin belum menceritakan apa-apa tentang piyi kepada ayah aly karena menurut kevin ini bukan hal yang mengkhawatirkan.

Selain kevin, aly juga punya kaka sepupu yang lain dari pihak ibu yang sudah seperti kaka kandung sendiri, namanya mijo. Wanita bernama mijo itu sekarang kuliah di UI kampus  terkenal di jakarta. Dia juga cukup tersohor di kampusnya. Cuma karena dari golongan keluarga menengah mijo jadi tidak terlalu bergaul. kadang sesekali justru mijo ikutan nongkrong bareng kevin cs. Mijo punya sahabat namanya ule teman sekampus yang akrab banget. Jadi mijo dan ule adalah princes di genk aly or kevin cs. Merekalah ratunya. Meski sering nongkrong bersama kevin cs, ule dan mijo bukan jomblo ngenes, mereka justru sudah punya pasangan namun karena kesibukan  cowok mereka jadi jarang ketemu, makanya mijo dan ule suka ikutan nongkrong mengisi waktu sendiri. Kadang mereka suka gokil-gokilan, seru banget walau mereka berbeda usia. Genk anak orang kaya yang benar-benar  asik... ^_^



ditunggu next part ya... ^_^